KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM LEGENDA SERUNTING SAKTI

Arini Wastiti, Munaris Munaris, Mulyanto Widodo

Abstract


ABSTRAK: Sebagai salah satu bagian sastra lama, Legenda Serunting Sakti banyak menyajikan konflik tokoh di dalamnya. Konflik menjadi salah satu bagian penting di dalam menciptakan keutuhan dan kepaduan makna cerita.  Kajian ini bertujuan menggambarkan wujud konflik tokoh utama, faktor penyebab konflik tokoh utama, dan upaya penyelesaian konflik tokoh utama dalam Legenda Serunting Sakti. Kajian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan menggunakan teknik baca-catat dan dianalisis menggunakan metode interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh utama dalam Legenda Serunting Sakti mengalami berbagai konflik yang sangat beragam. Wujud konflik yang dimaksud meliputi konflik internal dan konflik eksternal. Konflik tersebut dilatarbelakangi oleh perbedaan kepentingan, perbedaan kebudayaan, dan perbedaan pola pikir antara individu-individu. Untuk menghilangkan atau setidaknya meredam konflik, Serunting Sakti selaku tokoh utama melakukan beberapa upaya, yaitu dengan cara mendekati orang lain, melawan orang lain, dan menjauhi orang lain.

KATA KUNCI: konflik; legenda Serunting Sakti; tokoh utama


THE CONFLICT OF MAIN CHARACTERS IN THE LEGENDS OF SERUNTING SAKTI

 

ABSTRACT: As a part of old literature, the Legend of Serunting Sakti presents many conflicting characters in it. Conflict is an important part in creating the wholeness and coherence of the meaning of the story. This study aims to describe the form of the main character's conflict, the factors causing the main character's conflict, and efforts to resolve the main character's conflict in the Legend of Serunting Sakti. The study was conducted using a qualitative descriptive method. Data were collected using a read-note technique and analyzed using an interactive method. The results showed that the main character in the Legend of Serunting Sakti experienced various very diverse conflicts. The form of conflict in question includes internal conflict and external conflict. The conflict is motivated by differences in interests, cultural differences, and differences in mindset between individuals. To eliminate or at least reduce conflict, Serunting Sakti as the main character makes several efforts, namely by approaching other people, fighting other people, and staying away from other people.

KEYWORDS: conflict; legend of Serunting Sakti; main character

References


Agustina, R. (2015). Konflik Batin Tokoh Utama dalam Novel Catatan Malam Terakhir Karya Firdya Taufiqur- rahman. Jurnal Pendidikan Bahasa, 4(2), 253-263.

Anindhi, A. F., Ekawati, M., & Cahyani, D. D. (2019). Konflik Batin Tokoh Lasih dalam Novel Mengapa Aku Cantik Karya Wahyu Sujani dan Implementasinya dalam Pembela- jaran Sastra di SMA: Tinjauan Psikologi Sastra. Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(2), 44-60.

Ardias, A. Y., & Mulyono, S. (2019). Konflik Sosial dalam Novel Karena Aku Tak Buta Karya Rendy Kus- wanto. Jurnal Sastra Indonesia, 8(1), 47-56.

Bihalal, L., & Syukur, L. O. (2021). Konflik dalam Novel Dunia Duniya Karya Dewi Sartika. Jurnal BASTRA (Bahasa dan Sastra), 6(1), 135-145.

Burgiyantoro, B. (2013). Teori Peng- kajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University.

Cahyani, A. R. (2020). Konflik Sosial pada Tokoh Utama dalam Novel Mendhung Karya Yes Ismie Surya- atmadja. Skripsi Tidak Diterbitkan. Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang.

Dahlia, E. (2017). Analisis Strukturisme dan Nilai Pendidikan dalam Cerita Rakyat “Si Pahit Lidah”. Jurnal As Salam, 1(2), 47-54.

Kartono, K. (1998). Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Nasucha, Y. (2015). Dasar-Dasar Pene- litian Bahasa, Sastra, dan Pengajaran. Surakarta: Pustaka Briliant.

Poerwadarminta, W. J. S. (2007). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Prayoga, R. A., & Wuryantoro, A. (2018). Konflik batin dan perwatakan pada tokoh Ahmad Karaeng dalam novel “RINDU” karya Tere Liye: pendekatan psikologi. Linguista, 1(2), 111-126.

Purnamasari, E., & Maridja, YB. (2018). Konflik dalam Naskah Drama Tanpa Pembantu Karya A.Adjib Hamzah : Pendekatan Psikologi Sastra. CARAKA, 4(2), 154-166.

Ratna, N. K. (2013). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ristiana, K. R., & Adeani, I. S. (2017). Konflik Batin Tokoh Utama dala Novel Surga yang Tak Dirindukan 2 Karya Asma Nadia (Kajian Psikologi Sastra). Jurnal Literasi, 1(2), 49-56.

Samosir, M. R., Elmustian., & Syafrial. Konflik Tokoh dalam Kumpulan Cerpen Kolase Hujan Pilihan Riau Pos 2009. Jurnal Tuah: Pendidikan dan Pengajaran Bahasa, 1(2), 89- 95.

Setiyanti, A. (2017). Konflik Sosial pada Tokoh Utama dalam Novel “I Am Malala” Karya Christina Lamb. Bahtera: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 14(2), 103-119.

Sipayung, M. E. (2016). Konflik Sosial dalam Novel “Maryam” Karya Okky Madasari: Kajian Sosiologi Sastra. Sintesis: Jurnal Ilmiah Kebudayaan, 10 (1), 22-34.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Usman, K. (2020). Cerita Rakyat Sumatera Selatan: Legenda Serunting Sakti. Jakarta: Bee Media Pustaka.

Utomo, A. L., Qomariyah, U., Sumartini. (2019). Konflik Tokoh Utama dalam Novel Re: Karya Maman Suherman: Kajian Psikologi Sastra. Jurnal Sastra Indonesia, 8(1), 40-46.

Wellek, R. & Warren, A. (1995). Teori Kesusastraan (Diterjemahkan Budi- anta). Jakarta: Gramedia.

Widyastuti, T. (2021). Gambaran Konflik Sosial dalam Novel Pasar Karya Kontowijoyo. Arif: Jurnal Sastra dan Kearifan Lokal, 1(1), 21-38.




DOI: https://doi.org/10.25134/fon.v18i2.5715



Copyright (c) 2022 Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

e-ISSN 2614-7718 | p-ISSN 2086-0609

 Creative Commons License

View My Stats

Jl. Cut Nyak Dien No. 36A Cijoho-Kuningan

Pos. 45513 | [email protected]