SUMBER DAN SIKAP BAHASA TERHADAP FENOMENA ARGOT KOMUNITAS LGBT DI MEDIA SOSIAL

Joko Santoso, Agus Budi Wahyudi, Atiqa Sabardila, Eko Purnomo, Anggara Tiyo, Rani Seriawaty

Abstract


ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan sumber dan sikap bahasa masyarakat dalam penggunaan argot di media sosial. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa bahasa argot yang digunakan komunitas LGBT di media sosial. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode dokumentasi, simak, dan dilanjutkan dengan teknik catat. Dokumentasi digunakan oleh peneliti untuk mendokumentasikan data yang terkumpul. Simak dilakukan peneliti dengan menyimak bahasa yang digunakan komunitas LGBT dalam media sosial. Kemudian data yang sudah terkumpul dicatat dalam kartu data yang sudah disediakan peneliti. Teknik analisis data menggunakan metode padan referensial dengan teknik dasar Pilah Unsur Penentu (PUP). Teknik validasi data yang dipergunkan adalah teknik triangulasi teori. Teknik triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatau yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Trianggulasi teori dilakukan dengan mengecek data dengan teori yang digunakan. Hasil penelitian ini yaitu ditemukan tiga sumber penggunaan bahasa argot oleh komunitas LGBT di Indonesia yaitu (1) bersumber dari bahasa asing (bahasa Inggris dan bahasa Jepang), (2) bersumber dari bahasa gaul, dan (3) bersumber dari bahasa asing campur dengan wujud bahasa singkatan. Adapun sikap bahasa komunitas LGBT yaitu cenderung negatif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahasa argot bersumber dari bahasa asing agar bahasa tersebut tidak diketahui artinya oleh masyarakat lain di luar komunitasnya.

KATA KUNCI: Argot; sumber; sikap bahasa; LGBT; media sosial

 

SOURCES AND LANGUAGE ATTITUDES TO THE ARGOT PHENOMENON OF THE LGBT COMMUNITY IN SOCIAL MEDIA

 

ABSTRACT: This study aims to describe the sources and attitudes of people's language in the use of argot in social media. This research is included in qualitative descriptive research. The data in this study is in the form of argot language used by the LGBT community on social media. The data collection method used is the method of documentation, listening, and followed by note-taking techniques. Documentation used by researchers to document the collected data. This is what the researcher did by listening to the language used by the LGBT community in social media. Then the data that has been collected is recorded in the data card provided by the researcher. The data analysis technique used the referential equivalent method with the basic technique of Sorting Determinants of Elements (PUP). The data validation technique used is the theoretical triangulation technique. The triangulation technique is a technique for checking the validity of the data by utilizing something other than the data for checking purposes or as a comparison against the data. Theoretical triangulation is done by checking the data with the theory used. The results of this study found three sources of language use by the LGBT community in Indonesia, namely (1) sourced from English and Japanese, (2) sourced from slang, and (3) sourced from mixed language in the form of abbreviated language. The language attitude of the LGBT community tends to be negative. Thus it can be said that the use of language comes from language so that the language is not known by other people outside the community.

KEYWORDS: Argot; source; language attitude; LGBT; social media

References


Andree, A. N., Ismail, N., & Darmayanti, N. (2019). Form, Meaning and Function of Argot in French Rap Song: Sociolinguistics Study. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 5(2), 159-167.

Arsanti, M., & Setiana, L. N. (2020). Pudarnya Pesona Bahasa Indonesia di Media Sosial (Sebuah Kajian Sosiolinguistik Penggunaan Bahasa Indonesia). Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 4(1), 1-12.

Aslinda, L. S. (2010). Pengantar Sosiolinguistik. Bandung: PT Refika Aditama.

Atmawati, D. (2016). Penggunaan Bahasa pada Media Sosial (The Use of Language in Social Media.

Swandy, E. (2017). Bahasa Gaul Remaja dalam Media Sosial Facebook. Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra), 1(4), 1-19.dia). Prosiding Prasasti, 212-217.

Budiawan. (2021). Fase Pragmatis Penggunaan Bahasa Binan Pada Komunitas Gay. Jurnal Representamen, 7(02), 62-74.

Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta

Damayanti, R. (2017). Penggunaan Bahasa Alay pada Bullying Anak di Media Sosial. Autentik: Jurnal Pengembangan Pendidikan Dasar, 1(2), 1-11.

Ermayani, T. (2017). LGBT dalam perspektif Islam. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 17(2), 147-168.

Fitriani, R. S., & Nabila, R. (2019). Sikap Bahasa Mahasiswa Bandung terhadap Bahasa Ibu Pada Era Milenial: Kajian Sosiolinguistik. Jurnal Akrab Juara, 4(2), 129-142.

Gereda, A., & Letsoin, B. (2018). Ragam Bahasa dan Campur Kode Kaum Waria dI Kota Merauke. Magistra:Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 5(2), 001-014.

Ibrahim, N. (2019). Sikap Berbahasa Komunitas Gay sebagai Informasi untuk Orang Tua dalam Menjaga Pergaulan Anak. Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(1), 109-118.

Maulana, D. P., & Kusrini, N. (2020). Penggunaan Bahasa Slang pada Film Intouchables dan Implikasinya pada Pembelajaran Bahasa Prancis di SMA. Jurnal Pendidikan Bahasa Prancis, 3(1)

NORMA, N. (2020). Penggunaan bahasa gaul dalam komunikasi lisan di lingkungan SMA Negeri 7 Palu. Bahasa dan Sastra, 5(4), 70-80

Nurfiana, N., Uswati, T. S., & Nuryanto, T. (2019). Bentuk dan Makna Variasi Bahasa dalam Cerita Pendek Berbasis Kearifan Lokal. Diksi, 27(2), 110-121.

Polili, A. W. Fenomena Bahasa terbalik Bahasa Prancis. BAHAS, 29(4), 1-8.

Purwana, M., Suhardi, S., & Indrayatti, W. (2020). Proses Morfologis Bahasa Prokem Dalam Komunitas Waria Kota Tanjungpinang. Student Online Journal (SOJ) UMRAH-Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 1(2), 94-99.

Rafiek, M. R. M. (2013). Ragam Bahasa Waria dalam Sinetron (Shemale Language Varieties in Soap Operas). Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya. (JBSP), 3(1), 4-18.

Rendrasari, R. (2013). Penggunaan Bahasa Alay di Facebook Siswa SMK Negeri 1 Labuan. Bahasa dan Sastra, 2(2).

Setyawati, N. (2014). Pemakaian Bahasa Gaul dalam Komunikasi di Jejaring Sosial. Sasindo, 2(2), 1-27.

Sudrajat, A., & Setiarsih, A. (2017). Analisis Bahasa Dialek Vulgar dan Slang pada Penulisan Status Facebook Siswa SMA yang Bergabung dengan Facebook Anita Setiarsih. Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 10(1).

Triadi, R. B. (2018). Penggunaan makian bahasa indonesia pada media sosial (kajian sosiolinguisik). Jurnal Sasindo Unpam, 5(2):1-29.

Waljinah, S., Prayitno, H. J., Purnomo, E., Rufiah, A., & Kustanti, E. W. (2019). Tindak Tutur Direktif Wacana Berita Online: Kajian Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Digital. SeBaSa, 2(2), 118-129.

Widiastuti, H., Annisa, N., & Suhendar, N. (2017). Ragam Bahasa di Kecamatan Pakisjaya Kabupaten Karawang. Sosiohumanitas, 19(1), 55-68.




DOI: https://doi.org/10.25134/fon.v19i1.5830



Copyright (c) 2023 Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

e-ISSN 2614-7718 | p-ISSN 2086-0609

 Creative Commons License

View My Stats

Jl. Cut Nyak Dien No. 36A Cijoho-Kuningan

Pos. 45513 | [email protected]