PENGEMBANGAN MEDIA AUDIOVISUAL DALAM MENULIS TEKS DESKRIPSI PESERTA DIDIK KELAS VII SMP PGRI 1 KEDIRI BERDASARKAN KURIKULUM MERDEKA

ELSA ARISTANTYA APRILIANI, Nur Fajar Arif

Abstract


ABSTRAK: Saat ini pendidikan di Indonesia menerapkan Kurikulum Merdeka. Terdapat beberapa tuntutan dalam Kurikulum Merdeka yaitu (1) menuntut adanya keterlibatan TIK (Teknologi Informasi Komunikasi) dalam proses pembelajaran, (2) menuntut peserta didik memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai dengan bakat dan minatnya, dan (3) pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil Pelajar Pancasila. Secara tidak langsung untuk memenuhi tuntutan tersebut pelaku pendidikan dalam hal ini guru harus mampu berinovasi. Salah satu bentuk inovasi tersebut adalah membuat media elektronik yang mampu membuat peserta didik berpikir kritis dan mampu belajar secara mandiri. Penelitian ini berupaya mengembangkan media audiovisual pada kurikulum merdeka dalam menulis teks deskripsi peserta didik kelas VII SMP. Tujuan penelitian pengembangan ini secara umum yang akan dicapai adalah tersusunnya media audiovisual pada kurikulum merdeka dalam menulis teks deskripsi peserta didik kelas VII SMP. Sedangkan tujuan khusus yang akan dicapai sebagai berikut yaitu menjelaskan kebutuhan guru dan peserta didik terhadap media audiovisual dalam pembelajaran menulis teks deskripsi peserta didik kelas VII SMP, menjelaskan proses pengembangan media audiovisual dalam pembelajaran menulis teks deskripsi peserta didik kelas VII SMP dan menjelaskan kelayakan media audiovisual dalam pembelajaran menulis teks deskripsi peserta didik kelas VII SMP. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini adalah adaptasi prosedur pengembangan ADDIE (Reiser dan Mollenda, 1990). Adapun langkahnya yaitu (1) analisis (analyze), (2) desain (design), (3) pengembangan (development), (4) implementasi (implementation), dan (5) evaluasi (evaluation). Subjek penelitian ini adalah ahli perancangan pembelajaran, ahli materi/isi, ahli kebahasaan, ahli media, pengguna (guru), dan pengguna (peserta didik). Instrumen pengumpulan data berupa lembar penilaian yang dinilai oleh ahli perancangan pembelajaran, ahli materi/isi, ahli kebahasaan, ahli media, pengguna (guru), dan pengguna (peserta didik). Hasil uji coba menunjukkan bahwa pertama yaitu penilaian ahli perancangan pembelajaran, diperoleh hasil penilaian sebesar 92% dengan kategori “sangat layak”. Yang kedua yaitu penilaian ahli materi/isi, diperoleh hasil penilaian sebesar 87% dengan kategori “layak”. Yang ketiga yaitu penilaian ahli kebahasaan, diperoleh hasil penilaian sebesar 93% dengan kategori “sangat layak”. Keempat penilaian ahli media, diperoleh hasil penilaian sebesar 79% dengan kategori “cukup layak”. Selain dinilai oleh para ahli, produk juga dinilai oleh pengguna baik itu guru maupun peserta didik. Penilaian yang dilakukan pengguna guru terbagi menjadi tiga aspek yaitu aspek materi/isi, aspek kebahasaan, dan aspek media. Penilaian aspek materi/isi diperoleh hasil sebesar 94% dengan kategori “sangat layak”. Penilaian aspek kebahasaan diperoleh hasil sebesar 89% dengan kategori “layak”. Sedangkan penilaian aspek media diperoleh hasil sebesar 92% dengan kategori “sangat layak”. Berikutnya penilaian dari pengguna peserta didik, diperoleh hasil penilaian sebesar 87% dengan kategori “layak”. Dengan perolehan tersebut, maka dapat dikategorikan bahwa produk media audiovisual dalam pembelajaran menulis teks deskripsi peserta didik kelas VII SMP layak digunakan dalam proses pembelajaran.

KATA KUNCI: pengembangan, media audiovisual, teks deskripsi, kurikulum merdeka

 

 

AUDIOVISUAL MEDIA DEVELOPMENT IN WRITING

DESCRIPTION TEXT OF STUDENTS OF CLASS VII SMP PGRI 1 KEDIRI

BASED ON INDEPENDENT CURRICULUM

 

ABSTRACT: Currently, education in Indonesia applies the Independent Curriculum. There are several demands in the Merdeka Curriculum, namely (1) demanding the involvement of ICT (Information Communication Technology) in the learning process, (2) requiring students to choose what subjects they want to learn according to their talents and interests, and (3) project-based learning to development of soft skills and character according to the Pancasila Student profile. Indirectly, to meet these demands, educators, in this case teachers, must be able to innovate. One form of this innovation is creating electronic media that is able to make students think critically and be able to learn independently. This research seeks to develop audiovisual media in the independent curriculum in writing descriptive texts for class VII students of junior high school. The general aim of this development research that will be achieved is the compilation of audiovisual media in the independent curriculum in writing descriptive texts for class VII students of junior high school. While the specific objectives to be achieved are as follows namely explaining the needs of teachers and students for audiovisual media in learning to write descriptive texts for class VII junior high school students, explaining the process of developing audiovisual media in learning to write descriptive texts for class VII students of junior high schools and explaining the feasibility of audiovisual media in learning to write descriptive texts for class VII students of junior high school. The development procedure in this study is an adaptation of the ADDIE development procedure (Reiser and Mollenda, 1990). The steps are (1) analysis (analyze), (2) design (3) development (development), (4) implementation (implementation), and (5) evaluation (evaluation). The subjects of this study were learning design experts, material/content experts, language experts, media experts, users (teachers), and users (students). The data collection instrument was in the form of assessment sheets which were assessed by learning design experts, material/content experts, language experts, media experts, users (teachers), and users (students). The trial results showed that first, namely the assessment of learning design experts, an assessment result of 92% was obtained in the "very feasible" category. The second, namely the assessment of material/content experts, obtained an assessment result of 87% in the "decent" category. The third is the assessment of linguistic experts,obtained the results of the assessment of 93% with the category "very feasible". The four assessments of media experts, obtained an assessment result of 79% in the "reasonable enough" category.

Apart from being assessed by experts, the product is also assessed by users, both teachers and students. The assessment carried out by teacher users is divided into three aspects, namely material/content aspects, linguistic aspects, and media aspects. The assessment of the material/content aspect obtained a result of 94% in the "very decent" category. Assessment of linguistic aspects obtained results of 89% in the "decent" category. While the media aspect assessment obtained results of 92% in the "very decent" category. Next, the assessment of student users obtained an assessment result of 87% in the "decent" category. With these acquisitions, it can be categorized that audiovisual media products in learning to write descriptive texts for class VII SMP students are appropriate to use in the learning process.

KEYWORDS: development, audiovisual media, descriptive text, independent curriculum


Keywords


pengembangan, media audiovisual, teks deskripsi, kurikulum merdeka

References


Afandi, Muhamad. dkk. 2013. Model dan Metode Pembelajaran di Sekolah. Semarang: Unissula Press.

Alexander, Onki. 2021. Kupas Tuntas Aplikasi Editing Video Keren (Premier Pro). Bandung; Media Sains Indonesia.

Anggraini, Lya Dewi, dkk. 2021. Modul Pembuatan Video Kreatif. Sukabumi: anggota IKAPI.

Annisa, A. (2021). Sejarah Revolusi Industri dari 1.0 sampai 4.0. Artikel Mahasiswa Sistem Telekomunikasi, 1, 2-3.

Arief, Nur Fajar. (E.d.). 2021. Antologi Dosen Merdeka: Peran, Tantangan, Strategi, Transformasi, dan Inofasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Malang: Unisma Press.

Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Batubara, H. (2021). Media Pembelajaran Digital. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Branch, R. (2009). Instructional Design: The ADDIE Approach. New York:

Springer Science & Business Media.

Dalman. 2016. Keterampilan Menulis. Jakarta: Rajawali Pers.

Dita, Sari Ayuning Dewi. 2020. Pengembangan Multimedia untuk Pembelajaran Menulis Teks Narasi pada Siswa Kelas VII D SMPN 22 Kota Jambi.https://repository.unja.ac.id/10611/

Fadhli, Muhammad. 2017. Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan. Jurnal Studi Manajemen Pendidikan vol. 1, no 02.

Febrianti, Ayu Putri. 2019. Pengembangan Media Pembelajaran Kartu Pantun Bergambar Bermuatan Nilai Pancasila pada Pembelajaran Menulis Pantun bagi Siswa Kelas VII SMP/MTs, (Online), (http://lib.unnes.ac.id/35548/1/2101415039_Optimized.pdf, diakses 29 Januari 2022)

Finoza. 2008. Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi. Yogyakarta: Intan Pariwara.

Hasan, Muhammad dkk. 2021. Media Pembelajaran. Klaten: Tahta Media Group.

Jalinus, Nizwardi & Ambiyar. 2016. Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Kaharuddin, Andi & Hajeniati, Nining. 2020. Pembelajaran Inovatif & Variatif. Sulawesi Selatan: Pusaka Almaida.

Kosasih, E. (2016). Cerdas Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga

Kustandi, Cecep dan Sujipto, Bambang. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.

Mulyatiningsih, Endang. 2019. Pengembangan Model Pembelajaran. (Online), (https://staffnew.uny.ac.id/upload/131808329/pengabdian/7cpengembangan-model-pembelajaran.pdf, diakses 30 Januari 2022).

Munir. (2018). Komputer dan Masyarakat. Bandung: ALFABETA CV.

Putra, Yuyun Setiawan. 2022. Pengembangan Media Audio Visual untuk Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi. https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/disastra/article/view/641 6/3952

Satrianawati. 2018. Media dan Sumber Belajar. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Soekamto, Hadi & Handoyo, Budi. 2022. Perencanaan Pembelajaran Geografi (Dilengkapi Kurikulum Merdeka). Madiun: CV Bayfa Cendekia Indonesia.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta.

Susilana, Rudi & Riyana, Cepi. 2008. Media Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.

Tabrani, Akhmad. 2018. Menyoal Sastra dan Nonsastra dalam Khazanah Sastra Indonesia. Jurnal disajikan dalam Prosiding Seminar Internasional, FKIP Unisma, Malang, 25-26 April 2018.

Tegeh, I. M. (2014). Model Pengembangan Pengembangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Thian, Alexander. 2021. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Trygu. 2021. Menggagas Konsep Minat Belajar Matematika. Medan: Quepedia.

Wahyuni & Ibrahim. 2012. Asesmen Pembelajaran Bahasa. Malang. Refika Aditama.

Wati, Ega Rima. 2016. Ragam Media Pembelajaran. Yogyakarta: Kata Pena.

Yunus. 2008. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.




DOI: https://doi.org/10.25134/fon.v20i1.8275



Copyright (c) 2024 Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

e-ISSN 2614-7718 | p-ISSN 2086-0609

 Creative Commons License

View My Stats

Jl. Cut Nyak Dien No. 36A Cijoho-Kuningan

Pos. 45513 | [email protected]