STRATEGI KETIDAKSANTUNAN BERBAHASA CULPEPER DALAM ANCAMAN APLIKASI PINJAMAN ONLINE MELALUI MEDIA SOSIAL WHATSAPP

Muhammad Ramdlan Al-Mubarrok, Wagiati Wagiati, Nani Darmayanti

Abstract


ABSTRAK: Bersamaan dengan pertumbuhan pinjol, muncul pula kekhawatiran terkait etika komunikasi antara perusahaan pinjol dan konsumen, terutama dalam interaksi melalui media sosial seperti WhatsApp. Salah satu fenomena yang muncul adalah ketidaksantunan berbahasa yang dilakukan oleh perusahaan pinjol dalam mengancam konsumen melalui pesan teks. Ketidaksantunan berbahasa dalam penagihan hutang dapat menyebabkan konsumen merasa terintimidasi, stres, dan cemas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi ketidaksantunan berbahasa yang digunakan oleh aplikasi pinjaman online dalam mengancam konsumen melalui media sosial WhatsApp. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan mengadopsi pendekatan pragmatik, penelitian ini mendasarkan analisisnya pada kerangka teoretis Culpeper tentang ketidaksantunan berbahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pinjaman online sering menggunakan strategi ketidaksantunan berbahasa dalam ancaman kepada konsumen. Strategi-strategi tersebut mencakup penggunaan ketidaksantunan secara langsung, positif, negatif, sarkasme atau kesantunan semu, serta menahan kesantunan. Penggunaan strategi ini dapat mempengaruhi hubungan antara aplikasi pinjaman online dan konsumen, menciptakan ketegangan dan ketidakpuasan. Implikasi pragmatik dari penelitian ini adalah perlunya kesadaran dan peningkatan kesantunan berbahasa dalam komunikasi antara aplikasi pinjaman online dan konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 107 data strategi ketidaksantunan yang terdiri dari ketidaksantunan langsung, ketidaksantunan negatif, ketidaksantunan positif, ketidaksantunan semu, dan menahan kesantunan.

 

KATA KUNCI: Berbahasa; Culpeper; Ketidaksantunan; Pinjaman Online; Whatsapp.

 

THE STRATEGY OF CULPEPER LANGUAGE DISABILITY IN THE THREAT OF ONLINE LOAN APPLICATIONS THROUGH WHATSAPP SOCIAL MEDIA: A PRAGMATIC STUDY

 

ABSTRACT: Along with the growth of pinjol, concerns have also emerged regarding communication ethics between pinjol companies and consumers, especially in interactions through social media such as WhatsApp. One phenomenon that has emerged is the impoliteness of language used by loan shark companies in threatening consumers through text messages. Language impoliteness in debt collection can cause consumers to feel intimidated, stressed, and anxious. This study aims to analyse the language impoliteness strategies used by online loan applications in threatening consumers through WhatsApp social media. This study uses qualitative research by adopting a pragmatic approach, this study bases its analysis on Culpeper's theoretical framework on language impoliteness. The results show that online loan applications often use language impoliteness strategies in threatening consumers. These strategies include the use of direct, positive, negative, sarcasm or false politeness, and withholding politeness. The use of these strategies can affect the relationship between online loan apps and consumers, creating tension and dissatisfaction. The pragmatic implication of this research is the need for awareness and improvement of language politeness in communication between online loan applications and consumers. The results showed that there were 107 impoliteness strategy data consisting of bald on record impoliteness, positive impoliteness, negative impoliteness, mock impoliteness or sarcasm, and withholding politeness.

KEYWORDS: Language; Culpeper; Incivility; Online Loan; Whatsapp.


References


Anam, S., Nashihin, H., Taufik, A., Sitompul, H. S., Manik, Y. M., Arsid, I., ... & Luturmas, Y. (2023). Metode Penelitian (Kualitatif, Kuantitatif, Eksperimen, dan R&D). Global Eksekutif Teknologi.

Asmoroningtyas, B. (2021). Strategi ketidaksantunan positif dalam acara talkshow brownis trans tv. Nuansa Indonesia, 22(2), 118-133.

Azhari, M. T., Al Fajri Bahri, M. P., Asrul, M. S., & Rafida, T. (2023). Metode penelitian kuantitatif. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Beden, S., & Rosly, N. J. (2022). STRATEGI KETIDAKSANTUNAN CULPEPER (1996) SEBAGAI TANDA KEPRIHATINAN NETIZEN SEMASA PENULARAN WABAK COVID-19: CULPEPER IMPOLITENESS STRATEGY (1996) AS AN AWARENESS INDICATOR IN THE MIDST OF COVID-19. JURNAL MELAYU SEDUNIA, 5(1), 35-54.

Buana, C., & Huda, N. (2023). SARKASME DAN KETIDAKSANTUNAN BERBAHASA PADA AKRONIM PPKM DI MASA PANDEMI COVID-19. Kajian Linguistik dan Sastra, 8(1), 1-23.

Eliastuti, M., Waleulu, F. E. P., Purwaningsih, N. D., Fadillah, M. N., & Misar, M. (2023). Analisis kesantunan berbahasa pada media instagram@ jokowi (kajian pragmatik). Jurnal Pendidikan Dasar dan Sosial Humaniora, 2(6), 639-654.

Fadlilah, A., Khuzaemah, E., Zuhdi, I., & Rahmawati, R. (2023). Ketidaksantunan Berbahasa di Indonesia: Kajian Sosiolinguistik (Impoliteness in Language in Indonesia: A Sociolinguistic Study). Indonesian Language Education and Literature, 8(2), 290-304.

Gustiani, T., Aslinda, A., & Usman, F. (2022). Strategi ketidaksantunan dalam video debat pemilihan presiden tahun 2019. SeBaSa, 5(1), 104-119.

Hanif, A. (2021). Penggunaan Strategi Ketidaksantunan Julukan Tak Pantas dalam Siniar Deddy Corbuzier. Mahakarya: Student's Journal of Cultural Sciences, 2(1).

Haris, A., Salahuddin, M., & Oya, A. (2020). Ketidaksantunan Berbahasa Warganet Dalam Kolom Komentar Iklan Kinerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo Bertajuk “2 Musim, 65 Bendungan”. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 4(4).

Hasan, M., Harahap, T. K., Hasibuan, S., Rodliyah, I., Thalhah, S. Z., Rakhman, C. U., ... & Arisah, N. (2023). Metode penelitian kualitatif. Penerbit Tahta Media.

Hidayah, I. N., Purwanto, B. E., & Anwar, S. (2020). Ketidaksantunan ujaran kebencian dalam akun gosip di media sosial instagram dan implikasinya terhadap pendidikan karakter di sma. Sintesis, 14(2), 148-155.

Insani, D. M. (2023). PELANGGARAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM VIDEO SIARAN LANGSUNG BUNDA CORLA: KAJIAN PRAGMATIK BROWN DAN LEVINSON. Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora, 2(3).

Nugroho, B. S. A. (2023). Kesantunan Berbahasa dalam Seni Ludruk (Tinjauan Pragmatik Grup Kirun Madiun). In Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies: Conference Series (Vol. 1, No. 1, pp. 48-55).

Purwati, E. D., Wildianto, D., & Rani, A. (2022). Language impoliteness in the comment section of Baim Wong Youtube channel. Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4(1), 35-42.

Romdon, D., Sahidin, D., & Hasanah, N. (2021). ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA PADA ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DENGAN TEMA “KABINET INDONESIA MAJU, YANG MENANGIS DAN YANG TERTAWA”. Caraka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta Bahasa Daerah, 10(3), 144-152.

Shaari, A. H., & Kamaluddin, M. R. (2019). BULI SIBER: KETIDAKSANTUNAN BAHASA DAN ETIKA MEDIA SOSIAL DALAM KALANGAN REMAJA MALAYSIA. e-BANGI Journal, 16(6).

Siahaan, R., Saragi, C. N., Sidabutar, U., & Saragih, E. L. (2023). Impoliteness Strategy Used By Netizen In The Comment Column On Nadiem Makarim’s Instragram Post About Online Policy. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(2), 1199-1214.

Sihite, J., & Adisaputera, A. (2023). UJARAN KEBENCIAN DALAM KOLOM KOMENTAR AKUN FACEBOOK DW INDONESIA: KAJIAN PRAGMATIK. Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora, 2(3).

Suhadak, S. R., Salam, S., & Didipu, H. (2023). Bentuk Ketidaksantunan Berbahasa Creator TikTok Denise Charista dalam Media Sosial TikTok. Jurnal Sinestesia, 13(1), 139-154.

Syafitri, G. D., & Arief, E. (2023). Strategi Kesantunan Berbahasa Dalam Video Ceramah Ustadzah Oki Setiana Dewi Pada Media Youtube. Sinar Dunia: Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Ilmu Pendidikan, 2(2), 139-152.

Vani, M. A., & Sabardila, A. (2020). Ketidaksantunan Berbahasa Generasi Milenial Dalam Media Sosial Twitter. Pena Literasi, 3(2), 90-101.

Yangsen, B. R., & Yusmah, Y. (2023). Kesantunan dan Ketidaksantunan Penjual dan Pembeli Online ketika Live di Grup Facebook “Makassar Dagang”. Cakrawala Indonesia, 8(1), 48-61.




DOI: https://doi.org/10.25134/fon.v19i2.8288



Copyright (c) 2023 Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

e-ISSN 2614-7718 | p-ISSN 2086-0609

 Creative Commons License

View My Stats

Jl. Cut Nyak Dien No. 36A Cijoho-Kuningan

Pos. 45513 | [email protected]