UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION DI SEKOLAH DASAR
Abstract
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini yakni membantu proses peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dengan model pembelajaran group investigation pada pembelajaran pancasila. Metode yang digunakan ialah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc Taggart. Adapun subjek penelitiannya ialah siswa kelas IV SD Negeri Rejodadi, dengan pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi dan angket kemampuan berpikir kritis. Proses analisis data menggunakan deskriptis kuantitatif dan deskriptid kualitatif. Proses penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, yakni siklus I dan II. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan skor hasil siklus I dan II yang awalnya 65,71% kemudian naik menjadi 75,67%. Penerapan model group investigation dalam penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan dari kemampuan berpikir kritis.
kata kunci: berpikir kritis; group investigation; penelitian tindakan kelas
References
Abd Rahman BP, Dkk. (2022). Pengertian Pendidikan, ilmu Pendidikan, dan unsur-unsur Pendidikan. Al urwatul Wutsqa : kajian Pendidikan Islam. Vol. 2, No. 1
Aunurrahman. 2014. Belajar dan pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Danni Prihartanto Y, Dkk. (2013). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation untuk meningkatkan hasil belajar pokok bahasan teorama phytagoras pada siswa kelas VIIID semester ganjil SMPN 1 Pakusari. Kadikma. Vol. 4, No. 3, hal 141-148
Eny Sulistiani and Masrukan, “Pentingnya Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Menghadapi Tantangan MEA,” Seminar Nasional Matematika X Universitas Semarang (2016). h.608.
Egok asep sukenda. 2016. Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar Matematika. Jurnal Pendidikan Dasar Vol 7 Edisi 2
Evi Susanti, Mohammad Taufiq, Muhammad Thamrin Hidayat, Machmudah. 2019. Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SDN Margorejo VI Surabaya Melalui Model Jigsaw. Bioedusiana 4 (1)
Fadilah, W., Syafri Ahmad. 2020. Model Discovery Learning Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SD, Jurnal Pendidikan Tambusai, 4(2), 1469-1479
Ina Magdalena, Ahmad Syaiful Haq, and Fadlatul Ramdhan, “Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Sekolah Dasar Negri Bojong 3 Pinang,” Bintang: Jurnal Pendidikan dan Sains 2, no. 3 (2020): 418–430.
Irwan Gesmi dan Yun Hendri. Buku Ajar Pendidikan Pancasila. (Sidoarjo : Uwais Inspirasi Indonesia, 2018). h.1
Lieung, K. W. (2019). Pengaruh Model Discovery Learning terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar. Musamus Journal of Primary Education, 1(2), 073-082.
Lilis Lismaya. Berpikir Kritis & PBL. (Surabaya: Media Sahabat Cendikia, 2019), h. 8
Medyasari, T.L., Muhtarom., & Sugiyanti. 2017. Efektivitas Model Pembelajaran Group Investigation Berbantuan Kartu Soal Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Motivasi Belajar Pada Materi Turunan Fungsi Aljabar. Jurnal Aksioma, 8 (1), 2579-7646
M.Hamdani, dkk., 2019. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Metode Eksperimen. Procceding Biology Education Conference. Volume 16, No 1. Hal 139-145
Mukarromah, A., & Sartono, E. K.E. (2018). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis pada ModelDiscovery Learning Berdasarkan Pembelajaran Tematik. Indonesian Journal of Primary Education, 2(1), 38-47
Naimah Hasanah dan Ade Arga Wahyudi, “Peningkatan Komunikasi Interpersonal siswa melalui model model kooperatif tipe group investigation”, Journal of Education and Applied Natural Sciences. Vol.1(1), 2022, h.8
Nurina Asri Fitriani, Dinie Anggraeni Dewi, and Yayang Furi Furnamasari, “Pentingnya Pembelajaran Pkn Dalam Membentuk Nilai Pendidikan Karakter Pada Anak Sekolah Dasar,” Jurnal Pendidikan Tambusai 5, no. 3 (2021). H.9100.
Novita, Lia Dwi. (2020). Peningkatan kemampuan berpikir kritis melalui group investigation dalam pembelajaran IPS SD. Jurnal Pendidikan dasar
Purwati, R., Hobri, H., & Fatahillah, A. (2016). Analisis Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Persamaan Kuadrat Pada PembelajaranModel Kreatif Problem Solving. 7(1), 84-93.
Rahardhian, Adhitya. (2022). Kajian Kemampuan Berpikir Kritis dari sudut pandang filsafat. Jurnal Filsafat Indonesia. Vol. 5 No. 2
Rahman. Model Mengajar & Bahan Pembelajaran. (Jatinagor : ALQA, 2020) h.1
Robert E. Slavin, “Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik”, (Bandung: Nusa Media,
, hal. 20
Rakhmawati, T. Y., Rachmadiarti, F., & Budiono, J. D. (2015). Analisis Keterampilan Berfikir Kritis Siswa SMA Adiwiyata dan SMA Non Adiwiyata di Tuban, Pendidikan Siswa, untuk SMA kelas X materi, pada kartika, Novita. Bioedu. 9788-984.
Siddin, Hamzah, Ismail Suardi Wekke. Model Pembelajaran Kognitif Untuk Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. (Indramayu : Adab, 2020), h.16
Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenamedia Group
Widyaningsih, Ririn Oktisa. (2021). Analisis Penggunaan Model pembelajaran Group Investigation pada mata Pelajaran kearsipan. Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran. Vol. 9. No. 1
Winarno Narmoatmojo. Pendidikan Pancasila ataukah Pendidikan Kewarganegaraan. 2022. (https://ppkn.fkip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2022/03/Diskusi_Pendidikan-Pancasila- AGPPKnI2022.pdf). Diakses Pada tanggal 14 Febuari 2023 Jam 13.00.
Yunisca Nurmalisa, Ana Mentari, and Rohman Rohman, “Peranan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membangun Civic Conscience,” Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn 7, no. 1 (2020). h.35.
Copyright (c) 2024 Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Ini adalah ringkasan yang dapat dibaca manusia dari (dan bukan pengganti) lisensi. Sangkalan.
Anda bebas untuk:
- Bagikan — salin dan distribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun
- Beradaptasi — remix, transformasi, dan membangun di atas materi
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti ketentuan lisensi.
Di bawah ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan kredit yang sesuai, memberikan tautan ke lisensi, dan menunjukkan apakah perubahan telah dilakukan. Anda dapat melakukannya dengan cara apa pun yang wajar, tetapi tidak dengan cara apa pun yang menunjukkan pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- NonKomersial — Anda tidak boleh menggunakan materi untuk tujuan komersial.
- ShareAlike — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti aslinya.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan ketentuan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.
Pemberitahuan:
- Anda tidak harus mematuhi lisensi untuk elemen materi dalam domain publik atau di mana penggunaan Anda diizinkan oleh pengecualian atau batasan yang berlaku.
- Tidak ada jaminan yang diberikan. Lisensi mungkin tidak memberi Anda semua izin yang diperlukan untuk tujuan penggunaan Anda. Misalnya, hak-hak lain seperti publisitas, privasi, atau hak moral dapat membatasi cara Anda menggunakan materi tersebut.