PENGEMBANGAN ARTICULATE STORYLINE BERBASIS MOBILE LEARNING PADA PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran Articulate Storyline berbasis Mobile Learning pada pembelajaran Tematik Tema 3 Subtema 1 terhadap minat belajar peserta didik selama pembelajaran jarak jauh. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas III Sekolah Dasar, dengan sampel sebanyak 15 orang peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan model penelitian ADDIE. Adapun teknik analisis data berupa wawancara, angket dan dokumentasi. Validasi media oleh ahli media memperoleh persentase sebesar 97,4% yang termasuk ke dalam kategori valid, penilaian oleh ahli media sebesar 94% yang termasuk ke dalam kategori valid, dan persentase sebesar 76% oleh ahli bahasa yang juga termasuk ke dalam kategori valid. Penilaian juga dilakukan terhadap dua orang guru kelas III sekolah dasar sebagai pengguna. Didapatkan hasil sebesar 100% dan 98% yang termasuk ke dalam kategori sangat layak. Penilaian dari 15 orang peserta didik kelas III diperoleh persentase rata-rata sebesar 98,6% yang berarti besaran tersebut masuk kedalam kategori sangat baik digunakan. Produk yang dikembangkan dapat digunakan secara online sebagai media pembelajaran alternatif pada pembelajaran jarak jauh. Selanjutnya, produk ini dapat dikembangkan untuk Tema/Subtema dengan muatan pembelajaran lainnya, serta dapat digunakan secara offline.
Kata kunci: articulate storyline, mobile learning, tematik, pengembangan.
References
Adnan, E., Juriana, Issom, F. L., & Novianti, R. (2016). Perkembangan Peserta Didik (TIM MKDK (ed.)). Jakarta: UNJ Press.
Hapsari, I. I. (2017). Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Indeks.
Kemendikbud. (2016). Articulate Storyline untuk Media Pembelajaran Guru SD. 12 November. http://pusdatin.kemdikbud.go.id/articulate-storyline-untuk-media-pembelajaran-guru-sd/
Mardison, S. (2016). Perkembangan Bahasa Anak Usia Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI). Jurnal Tarbiyah Al-Awlad, IV(2), 635–643.
Mulyatiningsih, E. (2013). Riset Terapan Bidang Pendidikan dan Teknik. Yogyakarta: UNY Press.
Novianto, A., & Mustadi, A. (2015). Analisis Buku Teks Muatan Tematik Integratif, Scientific Approach, dan Authentic Assessment Sekolah Dasar. Jurnal Kependidikan UNY, 45(1), 1–15.
Rayanto, Y. H., & Sugianti. (2020). PENELITIAN PENGEMBANGAN MODEL ADDIE DAN R2D2: TEORI & PRAKTEK (T. Rokhmawan (ed.); 1st ed.). Lembaga Academic & Research Institute.
Razilu, Z. (2021). Pengembangan Mobile Learning Berbasis Android Menggunakan Articulate Storyline 3 di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi, 1(1), 17–21.
Rosyid, M. Z. (2019). Ragam Media Pembelajaran. Literasi Nusantara.
Soewarno, Hasmina, & Faiza. (2016). Kendala-Kendala yang Dihadapi Guru Dalam Memanfaatkan Media Berbasis Komputer di SD Negeri 10 Banda Aceh. Jurnal Persona Dasar, 2(4), 28–39.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Suryani, N. (2019). Media Pembelajaran Inovatif dan Pengembangannya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Utami, Y. S. (2021). Pengembangan Media Interaktif Berbasis Articulate Storyline Pada Pembelajaran Tematik Peserta Didik Kelas V SD. Jurnal Riset Pendidikan Dasar, 04(1), 62–71.
Yuh-Tyng Chen. (2012). The Effect of Problematic Video-Based Instruction on Learning and Motivation in E-Learning. International Journal of Physical Sciences, 7(6), 957–965.
Yuniasih, N., Ladamay, I., & Wahyuningtyas, D. T. (2014). Analisis Pembelajaran Tematik Pada Pembelajaran Kurikulum 2013 di SDN Tanjungrejo 1 Malang. Jurnal Mimbar Sekolah Dasar, 1(2), 148–152.
Ini adalah ringkasan yang dapat dibaca manusia dari (dan bukan pengganti) lisensi. Sangkalan.
Anda bebas untuk:
- Bagikan — salin dan distribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun
- Beradaptasi — remix, transformasi, dan membangun di atas materi
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti ketentuan lisensi.
Di bawah ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan kredit yang sesuai, memberikan tautan ke lisensi, dan menunjukkan apakah perubahan telah dilakukan. Anda dapat melakukannya dengan cara apa pun yang wajar, tetapi tidak dengan cara apa pun yang menunjukkan pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- NonKomersial — Anda tidak boleh menggunakan materi untuk tujuan komersial.
- ShareAlike — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti aslinya.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan ketentuan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.
Pemberitahuan:
- Anda tidak harus mematuhi lisensi untuk elemen materi dalam domain publik atau di mana penggunaan Anda diizinkan oleh pengecualian atau batasan yang berlaku.
- Tidak ada jaminan yang diberikan. Lisensi mungkin tidak memberi Anda semua izin yang diperlukan untuk tujuan penggunaan Anda. Misalnya, hak-hak lain seperti publisitas, privasi, atau hak moral dapat membatasi cara Anda menggunakan materi tersebut.