PENGEMBANGAN MODEL DIGITALISASI PERANGKAT PEMBELAJARAN UNTUK MENGOPTIMALKAN PEMANFAATAN AKUN BELAJAR.ID PADA DRIVE BERSAMA
Abstract
Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang melalui lima tahapan yaitu analisis (analyze), desain (design), pengembangan (develop), implementasi (implement), dan evaluasi (evaluate). Subjek penelitian dilaksanakan di Gugus Sekolah 03 Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang terdiri atas 9 orang guru kelas 6. Hasil penelitian mendapatkan data sebagai berikut Program tahunan (Prota), Program Semester (Promes), Silabus, maupun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), didapatkan nilai yang sangat valid dengan persentase secara berurutan diperoleh 95%, 93,33%, 84,44%, dan 84,62%. Sedangkan validasi media diperoleh nilai sebesar 87,69% dan termasuk dalam kriteria sangat valid. Hal ini menunjukan bahwa Perangkat Pembelajaran Digital sangat baik dilihat dari segi media. Dari segi keefektifan produk, hasil diperoleh dari wawancara dan angket yang diberikan kepada subjek penelitian. Dengan memperoleh lima poin secara garis besar yaitu penggunaan akun belajar.id sangat membantu membangkitkan kreatifitas guru, dapat menjalin hubungan sesama guru lebih efektif, perbaikan perangkat pembelajaran yang lebih cepat, mudah mengamankan akun setiap guru, dan pembuatan perangkat pembelajaran yang lebih interaktif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa model digitalisasi perangkat pembelajaran untuk mengoptimalkan pemanfaatan akun belajar.id pada drive bersama sangat valid dan efektif digunakan oleh guru untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
Kata kunci: Perangkat pembelajaran digital, Akun belajar.id, drive bersama
Development of Learning Tool Digitalization Model to Optimize Utilization of Belajar.Id Accounts on Shared Drive
ABSTRACT
This study uses the ADDIE development model which goes through five stages consisting of analysis (analyze), design (design), development (develop), implementation (implementation), and evaluation (evaluate). The subject of this study was carried out at Gugus Sekolah 03, Bareng District, Jombang Regency with 9 teachers of grade 6. The results of the study obtained data as follows: Annual Program, Semester Program, Syllabus, and Learning Implementation Plans, obtained very valid values with respectively precentage of 95%, 93.33%, 84.44% , and 84.62%. However the media validation obtained value of 87,68% and it is included in the very valid criteria. This shows that the Digital Learning Tool is very good in terms of media. In terms of product effectiveness, the results were obtained from interviews and questionnaires given to research subjects. By obtaining five points in general, the use of a belajar.id account is very helpful in generating teacher creativity, being able to establish relationships with fellow teachers more effectively, improving learning tools more quickly, easily securing each teacher's account, and making learning tools more interactive. Based on the results of the study, it can be concluded that the digitalization model of learning tools to optimize the use of belajar.id accounts on shared drives is very valid and effective for teachers to use to support learning activities.
Keywords: Digital learning tool, belajar.id account, shared drive.
References
Abdul Syukur, I. (2014). Profesionalisme Guru dalam Mengimplementasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kabupaten Nganjuk. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 20(2), 200–210. https://doi.org/10.24832/jpnk.v20i2.138
Asari, A., Kurniawan, T., Ansor, S., Bagus, A., & Rahma, N. (2019). Kompetensi Literasi Digital Bagi Guru Dan Pelajar Di Lingkungan Sekolah Kabupaten Malang. BIBLIOTIKA: Jurnal Kajian Perpustakaan Dan Informasi, 3, 98–104.
Astuti, D. S. (2018). Analisa Kesulitan Penyusunan Program Tahunan Dan Program Semester Bagi Calon Guru Biologi Fkip. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains (SNPS), 58–62. https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/snps/article/download/12480/8803
Kemendikbudristek. (2022). Program Sekolah Penggerak.
Kunandar. (2011). Langkah mudah penelitian tindakan kelas sebagai pengembangan profesi guru (revisi, ce). Raja Grafindo Persada.
Mahmud. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Pustaka Setia.
Nurchaili. (2020). RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DIGITAL PERANGKAT PEMBELAJARAN GURU 4.0. Madaris: Jurnal Guru Inovatif, 1(1), 12–23.
Pratama, W. A., Hartini, S., & Misbah. (2019). Analisis Literasi Digital Siswa Melalui Penerapan E-Learning Berbasis Schoology. Jurnal Inovasi Dan Pembelajaran Fisika, 06(1), 9–13. https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jipf/article/view/10398/0
Pudjastawa, A. W. and, & Cantika, V. M. (2020). Penerapan Google Drive Bersama Sebagai Perpustakaan Digital. Piwulang: Journal of Javanese Learning and Teaching, 8(2), 89–95.
Puspaningrum, C. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Buku Digital Interaktif Berbasis Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik untuk Meningkatkan Kemampuan Spasial Siswa di SMP IT Ikhwanul Muslimin. PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA, 14(2), 1–10.
Reigeluth, C. M. (1999). Instructional-Design Theories and Models. Electronic Publishing Services, Inc.
Setiawan, M. A. (2017). Belajar dan Pembelajaran. Uwais Inspirasi.
Siswanto, H. B. (2020). Pengantar Manajemen. Bumi Aksara.
Sugiharto. (2010). Psikologi Pendidikan. UNY Press.
Thabroni, G. (2019). Pengertian Desain Produk, Tujuan, Fungsi & Pendapat Ahli. Serupa.Id. https://serupa.id/pengertian-desain-produk-tujuan-fungsi-pendapat-ahli/
Wulandari, M. (2021). Revolusi Pendidikan melalui Pemanfaatan Akun Pembelajaran belajar.id.
Copyright (c) 2023 Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Ini adalah ringkasan yang dapat dibaca manusia dari (dan bukan pengganti) lisensi. Sangkalan.
Anda bebas untuk:
- Bagikan — salin dan distribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun
- Beradaptasi — remix, transformasi, dan membangun di atas materi
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti ketentuan lisensi.
Di bawah ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan kredit yang sesuai, memberikan tautan ke lisensi, dan menunjukkan apakah perubahan telah dilakukan. Anda dapat melakukannya dengan cara apa pun yang wajar, tetapi tidak dengan cara apa pun yang menunjukkan pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- NonKomersial — Anda tidak boleh menggunakan materi untuk tujuan komersial.
- ShareAlike — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti aslinya.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan ketentuan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.
Pemberitahuan:
- Anda tidak harus mematuhi lisensi untuk elemen materi dalam domain publik atau di mana penggunaan Anda diizinkan oleh pengecualian atau batasan yang berlaku.
- Tidak ada jaminan yang diberikan. Lisensi mungkin tidak memberi Anda semua izin yang diperlukan untuk tujuan penggunaan Anda. Misalnya, hak-hak lain seperti publisitas, privasi, atau hak moral dapat membatasi cara Anda menggunakan materi tersebut.