PENGEMBANGAN MEDIA QURMA BOX (QR CODE dalam MAGIC BOX) MELALUI PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA KELAS 5 SD
Abstract
ABSTRAK
Metode penelitian yang digunakan ialah pengembangan model ADDIE, yaitu analisis (Analysis), desain (Design), pengembangan (Development), penerapan (Implementation), dan evaluasi (Evaluation). Subjek dalam penelitian yaitu siswa kelas V SDN Kauman 1 Ngoro Jombang sebanyak 20 siswa. Hasil uji validasi yang dilakukan oleh ahli media dan materi terhadap pengembangan media pembelajaran QURMA BOX (Quick Response Code dalam Magic Box) diperoleh prosentase yang tinggi, sehingga termasuk dalam kategori sangat valid. Uji keefektifan didapatkan prosentase ≥ 85%, sehingga tergolong sangat efektif dalam pembelajaran. Hasil Uji N-Gain sebesar 0,542, termasuk kriteria Sedang. Hal ini menunjukkan kemampuan media pembelajaran QURMA BOX (Quick Response dalam Magic Box) dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa termasuk dalam kriteria “Sedang”. Hasil uji-T didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (<0,05) dan Nilai T hitung diketahui sebesar -18,291 dan nilai t tabel sebesar 2,093. Sehingga dapat diketahui bahwa nilai t hitung (-18,291) < -t tabel (-2.093), maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V antara sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan pengembangan media QURMA BOX (Quick Response di dalam Magic Box).
Kata kunci: QR Code, Magic Box, Berpikir Kritis
References
Dewi Sartika, A., & Bahri, S. (2022). Pengembangan Media Magic Box Pada Pembelajaran IPA Di SD Negeri 105359 Sumberjo. Journal Ability : Journal of Education and Social Analysis, 3(1), 82–91.
Hamruni. (2012). STRATEGI PEMBELAJARAN. sleman Insan Madani.
Kosasih, N., & Sumarna, D. (2013). Pembelajaran quantum dan optimalisasi kecerdasan (Cetakan 1). Alfabeta.
Nana Sudjana, A. R. (2011). Media pengajaran (penggunaan dan pembuatannya) (10th ed.). Sinar Baru Algensindo,.
PP No. 57 tahun 2021 mengeni Sistem Pendidikan Nasional
Samatoa, U. (2010). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. In Jakarta Barat: Indeks (pp. 130–134).
Sanjaya, W. (2010). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Prenadamedia.
Sanjaya, W. (2011). Kurikulum dan pembelajaran: teori dan praktik pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Jakarta Kencana Prenada Media Group.
Suryani, N., Setiawan, A., & Putria, A. (2018). Media pembelajaran inovatif dan pengembangannya. Remaja Rosdakarya.
Susanto, A. (2016). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Kencana Prenada Media Group.
Copyright (c) 2023 Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Ini adalah ringkasan yang dapat dibaca manusia dari (dan bukan pengganti) lisensi. Sangkalan.
Anda bebas untuk:
- Bagikan — salin dan distribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun
- Beradaptasi — remix, transformasi, dan membangun di atas materi
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti ketentuan lisensi.
Di bawah ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan kredit yang sesuai, memberikan tautan ke lisensi, dan menunjukkan apakah perubahan telah dilakukan. Anda dapat melakukannya dengan cara apa pun yang wajar, tetapi tidak dengan cara apa pun yang menunjukkan pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- NonKomersial — Anda tidak boleh menggunakan materi untuk tujuan komersial.
- ShareAlike — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti aslinya.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan ketentuan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.
Pemberitahuan:
- Anda tidak harus mematuhi lisensi untuk elemen materi dalam domain publik atau di mana penggunaan Anda diizinkan oleh pengecualian atau batasan yang berlaku.
- Tidak ada jaminan yang diberikan. Lisensi mungkin tidak memberi Anda semua izin yang diperlukan untuk tujuan penggunaan Anda. Misalnya, hak-hak lain seperti publisitas, privasi, atau hak moral dapat membatasi cara Anda menggunakan materi tersebut.