UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN POLA GERAK DASAR MANIPULATIF MELALUI METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 1 PURWAWINANGUN
Abstract
Abdullah, Arma. Dan Agus Manaji, 1994. Dasar – Dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depertemen Pendidikan Dan Kebudayaan.Ahiri dan Hafid, 2011. Evaluasi Pembelajaran dalam Konteks KTSP. Bandung: Humaniora
Aip Syarifudin, 1992. Atletik. Jakarta: Depertemen Penelitian dan Kebudayan.
Bustami, 2011. Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan dan Akseptabilitasnya. Jakarta : Erlangga.
Depdiknas, 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas, 2003. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI. (Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan). Jakarta : Depdiknas
Eddy Purnomo, 2007. Dasar – Dasar Gerak Atletik. Yogyakarta: Alfamedia
Pedagogi Jurnal Penelitian Pendidikan Volume03 No 01 Mei 2016
Hibama S Rahman, 2002. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Galah.
Husdarta dan Saputra, 2010. Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Alfabet
Isnaini dan Suranto, 2010. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti PPTK
Kosasih Djahiri, 1992. Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran. Bandung : Jurusan PMPKN. Lab PMPKN. FPIPS IKIP.
Mashar, Ali, M., 2010. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan XI.
Muhajir, 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Yudistira
Nadisah, 1992. Pengembangan Kurikulum Pendidikan jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Depdikbud
Nasir Rosyidi, 1983. Pedoman Olahraga. Solo: Tiga Serangkai
Rusli Ibrahim, 2000. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Rusli Lutan, 1998. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Penjaskes. Jakarta: Depdikbud
Suherman, 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan. Jakarta : Depdiknas.
Sukintaka, dkk., 2000. Permainan dan Metodik untuk SGO . Bandung: Remaja Karya Offset.
Suryosubroto, 2004. Manejemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: Rineka. Cipta
Tedjasaputra, Maykes, 2007. Bermain, Mainan dan Permainan. Jakarta : Grasindo
Undang, Gunawan, 2008. Teknik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung. Sayagatama.
Yoyo Bahagia, 2011. Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk SD. Bandung : UPI
References
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa dalam
pembalajaran pola gerak manipulatif melalui metode bermain pada siswa kelas III SD Negeri
Purwawinangun. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk
berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki keadaan yang tidak/ kurang
memuasakan dan atau untuk meningkatkan mutu pelajaran di kelas. Penelitian Tindakan
Kelas merupakan kegiatan yang langsung berhubungan dengna tugas guru/ praktisi di
lapangan. Singkatnya Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian praktis yang bertujuan
untuk memperbaiki praktik pembelajaran yang ada.
Hasil rekapitulasi diatas menunjukkan bahwa dari 37 siswa yang hadir terdapat 21
siswa atau 57,6% belajar secara aktif, 9 siswa atau 24,2% belajar kurang aktif sedangkan
sisanya 7 siswa atau 18,2% belajar tidak aktif. Hal ini ditunjang dengan hasil pengamatan
terhadap aktifitas siswa yang mengalami peningkatan yang signifikan dimana aktifitas belajar
siswa dari 37 siswa yang hadir terdapat 27 siswa atau 75,8% belajar secara aktif, 7 siswa atau
,2% belajar kurang aktif sedangkan sisanya 3 siswa atau 6,0% belajar tidak aktif.
Kata Kunci: Keaktifan Siswa, Pola Gerak Dasar Manipulatif, Metode Permainan
Ini adalah ringkasan yang dapat dibaca manusia dari (dan bukan pengganti) lisensi. Sangkalan.
Anda bebas untuk:
- Bagikan — salin dan distribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun
- Beradaptasi — remix, transformasi, dan membangun di atas materi
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti ketentuan lisensi.
Di bawah ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan kredit yang sesuai, memberikan tautan ke lisensi, dan menunjukkan apakah perubahan telah dilakukan. Anda dapat melakukannya dengan cara apa pun yang wajar, tetapi tidak dengan cara apa pun yang menunjukkan pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- NonKomersial — Anda tidak boleh menggunakan materi untuk tujuan komersial.
- ShareAlike — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti aslinya.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan ketentuan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.
Pemberitahuan:
- Anda tidak harus mematuhi lisensi untuk elemen materi dalam domain publik atau di mana penggunaan Anda diizinkan oleh pengecualian atau batasan yang berlaku.
- Tidak ada jaminan yang diberikan. Lisensi mungkin tidak memberi Anda semua izin yang diperlukan untuk tujuan penggunaan Anda. Misalnya, hak-hak lain seperti publisitas, privasi, atau hak moral dapat membatasi cara Anda menggunakan materi tersebut.