UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA KELAS II SDN UNGGULAN MELALUI METODE FULL INCLUSION
Abstract
Tujuan penelitian tindakan ini adalah untuk meningkatkan minat belajar siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dengan metode Inklusi Penuh (Full Inclusion) dalam mata pelajaran Matematika Kelas II SD N Unggulan Kuningan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak 2 siklus. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, serta revisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas II A. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif dan hasil observasi kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan rata-rata nilai dari siklus 1 sampai siklus 2 yaitu, siklus 1 adalah 66 %, dan siklus 2 adalah 95 %. Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa ABK, ditemukan bahwa semua siswa ABK mengalami peningkatan hasil belajar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemakaian metode pembelajaran Full Inclusion memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan minat belajar siswa ABK.
Kata Kunci: Full Inclusion, ABK, Minat Belajar, Hasil Belajar
References
Ahmadi, Abu. (1998). Didaktik metodik. Semarang: CV. Toha Putra.
Baihaqi & Sugiarmin. (2006). Memahami dan membantu anak ADHD. Bandung: PT. Refika Aditama.
Buchari. (1985). Psikologi pendidikan. Jakarta. Aksara Baru.
Gie. (1995). Cara belajar yang efisien. Yogyakarta: Liberti.
Hallahan, Daniel P., dkk. (2009). Exceptional learners: an introduction to special education. Boston: Pearson Education Inc.
Hardjana. (1994). Kiat sukses di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Kanisius.
Kartono, K. (1995). Bimbingan belajar di SMU dan Perguruan Tinggi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Loekmono. (1994). Belajar bagaimana belajar. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 Tentang Pendidikan Inklusif Bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa.
Slameto. (1995). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudarmono. (1994). Tuntunan metodologi belajar. Jakarta: Grasindo.
Wardani, I.G.A.K., Julaeha, S., & Marsinah N. (2008). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.
Ini adalah ringkasan yang dapat dibaca manusia dari (dan bukan pengganti) lisensi. Sangkalan.
Anda bebas untuk:
- Bagikan — salin dan distribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun
- Beradaptasi — remix, transformasi, dan membangun di atas materi
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti ketentuan lisensi.
Di bawah ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan kredit yang sesuai, memberikan tautan ke lisensi, dan menunjukkan apakah perubahan telah dilakukan. Anda dapat melakukannya dengan cara apa pun yang wajar, tetapi tidak dengan cara apa pun yang menunjukkan pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- NonKomersial — Anda tidak boleh menggunakan materi untuk tujuan komersial.
- ShareAlike — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti aslinya.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan ketentuan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.
Pemberitahuan:
- Anda tidak harus mematuhi lisensi untuk elemen materi dalam domain publik atau di mana penggunaan Anda diizinkan oleh pengecualian atau batasan yang berlaku.
- Tidak ada jaminan yang diberikan. Lisensi mungkin tidak memberi Anda semua izin yang diperlukan untuk tujuan penggunaan Anda. Misalnya, hak-hak lain seperti publisitas, privasi, atau hak moral dapat membatasi cara Anda menggunakan materi tersebut.