PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAJAMBON

  • Suryani Suryani SDN Pajambon

Abstrak

Penelitian Tindakan Kelas (Class Action Research) ini Berjudul ”Penggunaan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Menentukan KPK dan FPBSiswa Kelas IV A SD Negeri Pajambon”. Tujuannya adalah untuk mengetahui peningkatan prestasibelajar menentukan KPK dan FPB siswa kelas IV A SD Negeri Pajambonmelalui penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus perbaikan, dan masing-masing siklus 2 pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV A SD Negeri Pajambon Kabupaten Kuningan tahun 2018 pada pembelajaran menentukan KPK dan FPB. Jumlah siswa sebanyak 20 orang, terdiri dari 9 orang laki-laki dan11 orang perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui kegiatan berupa: (a) perencanaan tindakan; (b) pelaksanaan tindakan; (c) pengamatan tindakan; dan (d) refleksi.Hasil dari tes siklus I pertemuan 1 memperoleh rata-rata kelas sebesar 59,5 dengan prosentase ketuntasan sebesar 25%. Hasil penelitian siklus I pertemuan 2 memperoleh rata-rata kelas sebesar 66 dan prosentase ketuntasan sebesar 40%. Sedangkan hasil penelitian pada Siklus II pertemuan 1, diperoleh rata-rata kelas sebesar 71 dengan prosentase ketuntasan sebesar 50%, siklus II pertemuan 2 diperoleh rata-rata kelas sebesar 84 dengan prosentase ketuntasan sebesar 85%.Dari hasil di atas, maka nilai dan prosentase ketuntasan selalu mengalami kenaikan pada setiap siklusnya, baik pertemuan 1 maupun pertemuan 2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar menentukan KPK dan FPB siswa kelas IV A SD Negeri Pajambon.
Kata kunci: Prestasi Belajar, Metode Kooperatif Tipe Jigsaw, KPK dan FPB

Referensi

Andayani. (2007). Pemantapan kemampuan profesional. Jakarta: Universitas Terbuka.

Anita Lie. (2002). Cooperative learning. Jakarta: Gramedia.

Depdiknas. (2003). Kurikulum 2004. Jakarta: Depdiknas.

Dimyati. (1999). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah Bahri Syaiful & Zain Aswan. (2006). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Gino, dkk. (1995). Belajar dan pembelajaran. Surakarta: UNS

Jarolimek, John. (1986). Sosial studies in elementary educations (7th ed).New York: Mac.

Johnson, Elaine B. (2006). Contextual teaching & learning. Bandung: MLC.

McKenny, Cs. (2002) What is cooperative learning?. Diakses tanggal 2 September 2005 dari http//www.csudh.edu/SOE/CL_Network/What is CL html.

Mohamad Nur. (2005). Pembelajaran kooperatif. Surabaya: UNESA.

Moh. Nasir. (1988). Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Moleong, L.J. (1999). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muslimin Ibrahim. (2001). Pembelajaran kooperatif. Surabaya: UNESA.

Noehi Nasution. (1996). Psikologi pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Nurhadi. (2002). Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual. Jakarta: Depdiknas.

Saidihardjo. (2004). Pengembangan kurikulum ilmu pengetahuan sosial (IPS). Yogyakarta: PPs UNY.

Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Diterbitkan
2020-01-27
Bagian
Articles