KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS III SDN KARANG JALAK I DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK
Abstrak
Kemandirian belajar diperlukan bagi manusia sepanjang hidupnya. Namun, siswa belum memiliki kemandirian secara optimal dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemandirian belajar siswa kelas III SDN Karang Jalak 1 dalam pembelajaran tematik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian yaitu deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dilakukan dengan metode kuesioner atau angket kemudian menggunakan skala likert. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN Karang Jalak I. Bentuk kemandirian belajar siswa yang dikembangkan di SDN karang Jalak 1 di antaranya percaya diri, aktif dalam belajar, disiplin, memiliki hasrat untuk maju, mampu bekerja sendiri, tanggung jawab, dan mampu mengambil keputusan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar siswa kelas III di SDN Karang Jalak 1 berkembang dengan baik dan sangat antusias sehingga interaksi proses belajar mengajar dapat berlangsung sesuai yang diharapkan.
Kata Kunci: kemandiran belajar; siswa; pembelajaran tematik
Referensi
Ariananda, E. S., Hasan, S., & Rakhman, M. (2014). Pengaruh kedisiplinan siswa di sekolah terhadap prestasi belajar siswa teknik pendingin. Journal of Mechanical Engineering Education, 1(2), 233-238.
Arikunto, S. (2014). Metode penelitian kuantitatif dan kombinasi. Bandung: Alfabeta.
Bakhtiar, B. (2017). Upaya guru dalam menumbuhkan kemandirian belajar siswa di SD Negeri 22 Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(1).
Bunandar, A. E. S. (2016). Analisis kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran biologi.
Desmita. (2009). Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Fatimah, E. (2006). Perkembangan peserta didik. Bandung: Pustaka Setia.
Hidayah, U., Putrayasa, I. B., & Martha, I. N. (2016). Konsistensi ki, kd, dan indikator pada evaluasi guru dalam pembelajaran eksposisi berdasarkan kurikulum 2013 siswa kelas X MAN Patas. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha, 5(3).
Isnawati, N., & Samian, S. (2015). Kemandirian belajar ditinjau dari kreativitas belajar dan motivasi belajar mahasiswa. Jurnal pendidikan ilmu sosial, 25(1), 128-144.
Mina, W., & Vitoria, L. (2017). Upaya Meningkatkan kemandirian belajar siswa melalui lesson study di kelas V SD Negeri Lampageu Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(1).
Rahmawati, D. (2016). Hubungan antara kemandirian belajar dengan hasil belajar siswa SD Negeri Purwoyoso 06 Semarang. Disertasi Doktor, tidak diterbitkan, Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Rosida, P., & Suprihatin, T. (2019). Pengaruh pembelajaran aktif dalam meningkatkan prestasi belajar Fisika pada siswa Kelas 2 SMU. Proyeksi: Jurnal Psikologi, 6(2), 89-102.
Sa’diyah, R. (2017). Pentingnya Melatih Kemandirian Anak. Kordinat Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam, 16(1), 31-46.
Salina , E., & Thamrin, M. (2014). Faktor-faktor penyebab anak menjadi tidak mandiri pada usia 5-6 tahun di Raudatul Athfal Babussalam. Jurnal pendidikan dan pembelajaran, 3(6).
Setyo, P. E. (2017). Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen “Best Autoworks”. PERFOMA, 1(6), 755-764.
Sugiyono, P. (2011). Metodologi penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d. Bandung: Alfabeta.
Suid & Syafrina,A. (2017). Analisis kemandirian siswa dalam proses pembelajaran di Kelas III SD Negeri 1 Banda Aceh. Jurnal Pesona Dasar, 1(5), 70-81.
Suryo, S. B. (2008). Proses belajar mengajar di sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Tasaik, H. L., & Tuasikal, P. Peran guru dalam meningkatkan kemandirian belajar peserta didik Kelas V SD Inpres Samberpasi. Metodik Didaktik.
Uno, H. B. (2006). Perencanaan pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Ini adalah ringkasan yang dapat dibaca manusia dari (dan bukan pengganti) lisensi. Sangkalan.
Anda bebas untuk:
- Bagikan — salin dan distribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun
- Beradaptasi — remix, transformasi, dan membangun di atas materi
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti ketentuan lisensi.
Di bawah ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan kredit yang sesuai, memberikan tautan ke lisensi, dan menunjukkan apakah perubahan telah dilakukan. Anda dapat melakukannya dengan cara apa pun yang wajar, tetapi tidak dengan cara apa pun yang menunjukkan pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- NonKomersial — Anda tidak boleh menggunakan materi untuk tujuan komersial.
- ShareAlike — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti aslinya.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan ketentuan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.
Pemberitahuan:
- Anda tidak harus mematuhi lisensi untuk elemen materi dalam domain publik atau di mana penggunaan Anda diizinkan oleh pengecualian atau batasan yang berlaku.
- Tidak ada jaminan yang diberikan. Lisensi mungkin tidak memberi Anda semua izin yang diperlukan untuk tujuan penggunaan Anda. Misalnya, hak-hak lain seperti publisitas, privasi, atau hak moral dapat membatasi cara Anda menggunakan materi tersebut.