BUDAYA PAMALI SEBAGAI LANDASAN PEMBELAJARAN LINGKUNGAN DI SEKOLAH DASAR (Studi Kasus pada Masyarakat Adat Kampung Naga Tasikmalaya)
Abstrak
ABSTRAK
Pamali adalah merupakan warisan leluhur yang tidak dapat ganggu gugat. Pamali juga dapat diartikan  suatu aturan yang diwariskan oleh leluhur kampung naga yang dijadikan sebagai tuntunan masyarakat adat kampung naga dalam melestarikan kehidupannya bersama alam.dalam perkemabangannya pamali mempunyai nilai- nilai kebudayaan yang tinggi dan menjadikannya sebagai aturan tataran kehidupan masyarakat adat kampung naga. Dalam kaitannya dengan pendidikan budaya pamali dapat dikembangkan menjadi landasan pembelajaran pendidikan lingkungan di sekolah dasar. Dengan demikian, diharapkan guru-guru dapat menjadikan pamali sebagai landasan pembelajaran lingkungan di sekolah masing-masing.
Kata kunci : Pamali, Budaya, Landasan
Referensi
Daftar Pustaka
Akhmad Hafid. Resume Pengantar Pendidikan. FMIPA-MAT-UM
Al Wasilah,Chaedar.A. dkk. (2009). Etnopedagogi landman Prahek Pendidikan dan Pendidikan Guru. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.
Departemen kesehatan republik indonesia. 2004. Sistem kesehatan Nasional .
Lab. Perencanaan Lanskap Departemen Arsitektur LanskapFakultas Pertanian – IPB. Ruang Terbuka Hijau (Rth) Wilayah Perkotaan. Makalah Lokakarya Dalam rangkaian acara Hari Bakti Pekerjaan Umum ke 60
Manik, (2009). Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Jambatan
Nurjaya. (2006). Kearifan Lokal Mayarakat Lampung. Lampung: Unla.
Poberson naibaho. Kerusakan ekosistem perairan khususnya terumbu karang akibat alat tangkap ikan yang ilegal (ilegal fishing). Kologi perairan.
Roswidyatmoko Dwihatmojo. Staf Pusat Tata dan Ruang Atlas Badan Informasi Geospasial(BIG).
Soemarwoto, O. (1994). Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: PT Jambatan.
Supardi. K. Dkk. (2010). Potret Professionalisms Guru dalam Membangun Karakter Bangsa. Bandung. Li PI Press.
Suwito, Yuwono Sri. 2008. Pendidikan Ber-basis Budaya Yogyakarta. Makalah, Di-sampaikan dalam Sarasehan Budaya Selasa Wagen di Bangsal Kepatihan, 15 Juli 2008.
Syamsulbeurau. 2007. Landasan Pendidikan.
Vidya Nabial. 2013. Pentingnya daerah resapan air. Kompasiana.
Wagiran. 2012. Pengembangan karakter berbasis kearifan lokal Hamemayu hayuning bawana. Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun II, Nomor 3, Oktober 2012.
http://epetani.deptan.go.id/blog/pengolahan-lahan-padi-sawah-5344
Ini adalah ringkasan yang dapat dibaca manusia dari (dan bukan pengganti) lisensi. Sangkalan.
Anda bebas untuk:
- Bagikan — salin dan distribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun
- Beradaptasi — remix, transformasi, dan membangun di atas materi
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti ketentuan lisensi.
Di bawah ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan kredit yang sesuai, memberikan tautan ke lisensi, dan menunjukkan apakah perubahan telah dilakukan. Anda dapat melakukannya dengan cara apa pun yang wajar, tetapi tidak dengan cara apa pun yang menunjukkan pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- NonKomersial — Anda tidak boleh menggunakan materi untuk tujuan komersial.
- ShareAlike — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti aslinya.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan ketentuan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.
Pemberitahuan:
- Anda tidak harus mematuhi lisensi untuk elemen materi dalam domain publik atau di mana penggunaan Anda diizinkan oleh pengecualian atau batasan yang berlaku.
- Tidak ada jaminan yang diberikan. Lisensi mungkin tidak memberi Anda semua izin yang diperlukan untuk tujuan penggunaan Anda. Misalnya, hak-hak lain seperti publisitas, privasi, atau hak moral dapat membatasi cara Anda menggunakan materi tersebut.