PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN PEMBELAJARAN ICARE
Abstract
Penelitian ini bertujuan membandingkan kemampuan pemecahan masalah antara siswa yang mengikuti pembelajaran yang menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan Pembelajaran ICARE (Introduce, Connect, Apply, Reflect, Extend) pada konsep pencemaran lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah weak experiment dengan desain penelitian static-group comparison design. Sampel penelitian menggunakan dua kelas di salah satu SMA Swasta terakreditasi A di kawasan Bandung Timur yang memiliki kedudukan yang sama sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data adalah soal kemampuan pemecahan masalah sebanyak 8 soal esai, angket respon siswa dan format observasi proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian kemampuan pemecahan masalah pada kelas eksperimen 1 (PBL) sebesar 75.8 dengan kategori baik, dan pada kelas eksperimen 2 (ICARE) sebesar 62,3 dengan kategori cukup baik. Pelaksanaan kedua proses pembelajaran berjalan dengan baik serta mendapat tanggapan yang positif dari siswa. Pembelajaran yang dilakukan memberikan kontribusi positif terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa.
Kata kunci: Kemampuan pemecahan masalah, PBL, ICARE
References
Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2010). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen (Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arends, R. I. (2012). Learning to Teach, ninth edition. . New York: Mc Graw-Hill Companies.
Fraenkel, J. R., & Wallen, N. E. (2009). How to Design and Evaluate Research in Education 7th Edition. New York: Mc Graw Hill.
Gallagher, S., & Stepien, W. J. (1995). Implementing Problem Based Learning in Science Classroom. -: School Science and Mathematics.
Haladyna, T. M. (1997). Writing test items to evaluate higher order thinking. Boston: Allyn and Bacon.
Ibrahim, M., & Nur, M. (2000). Pembelajaran Berdasar Masalah. Surabaya: UNESA-University Press.
Kamdi, W. (2012). Mengajar Berdasarkan Model Dimensi Belajar. Jurnal Guruan Dasar dan Menengah , 29-35.
Kemdiknas, K. P. (2010). Panduan Pengembangan Pendekatan Belajar. Jakarta: Kemendiknas.
Liliasari. (2002). Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis dan Kreatif untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Guru Kimia. Jurnal Penelitian Pendidikan .
Mulyasa, E. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Munir. (2008). Prinsip Dasar Pembelajaran Aktif. Bandung: CV Alfabeta.
Polya, G. (1985). How to Solve it A New Aspectof Mathematics method. Princeton: University Press.
Purwanto, N. (2008). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ratumanan, T. G. (2004). Belajar dan Pembelajaran. Surabaya: UNESA-University Press.
Sanjaya, W. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Putra Grafika.
Syamwil. (2011). Pengaruh Model Kooperatif tipe Pair check dan Minat Siswa terhadap hasil belajar dalam mata pelajaran akuntansi.
Trianto. (2014). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual. Jakarta: Prenadamedia Group.
Wahyudin, D., Darmawan, D., & Ruhimat, T. (2010). ICARE Based Instructional Model on ICT in Junior Hugh School. Bandung: Jurnal Penelitian Pendidikan, UPI.
Widyastutik, I. (2012). Penerapan Model Problem Based Instruction (PBI) Pada Tema Pencemaran Air Untuk melatih Kemampuan Penyelesaian Masalah. Jurnal Pendidikan Biologi , 1-7.
Yumiati, & Wahyuningrum, E. (2015). Pembelajaran ICARE dalam Tutorial Online Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa UT. Infinity, Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Matematika , 182-189.
Copyright (c) 2019 Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.