UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium cepa L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Salmonella typhi) PADA MEDIA NUTRIENT AGAR (NA)
Abstract
Salmonella termasuk dalam keluarga Enterobacteriace merupakan bakteri patogen bagi Manusia dan hewan. Infeksi Salmonella biasa menyerang saluran pencernaan dan tak jarang pula menyebar ke seluruh organ tubuh melalui peredaran darah. Tanaman obat yaitu macam-macam tanaman yang memiliki fungsi dan khasiat sebagai obat yang digunakan untuk menyembuhkan dan atau mencegah berbagai penyakit. Beberapa tanaman obat dilaporkan mempunyai kandungan anti oksidan dan aktivitas antibakteri, salah satunya yaitu bawang merah karena mengandung efek antiseptic dan senyawa alliin. Senyawa alliin akan diubah menjadi asam piruvat, ammonia, dan alliisin sebagai antimikroba yang bersifat bakterisida. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk menentukan adanya aktivitas ekstrak Bawang Merah (Allium cepa L.) terhadap pertumbuhan Salmonella typhi No. ATCC 19430 pada media Nutrien Agar (NA). Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%.pengujian ini menggunakan konsentrasi 5%, 10%, 20%, 30%,40%. Hasil penelitian menunjukkan nilai optimum pengujian ekstrak antibakteri pada bakteri Salmonella typhy No. ATCC 19430 terdapat pada konsentrasi 40%, hal ini menunjukan semakin besar konsentrasi ekstrak tanaman uji berbanding lurus dengan besaran daya hambat terhadap bakteri Salmonella typhi No. ATCC 19430.
Kata kunci: Ekstrak Bawang Merah (Allium cepa L.), Salmonella typhy No. ATCC 19430, Antibakteri.
References
Anonim, 1985, Materia Medika Indonesia, Jilid IV, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, p.15-19.
Anonim, 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, 3-5,DEPKES RI,Jakarta.
Benson, 2001, Microbiological application laboratory manual in general microbiology 8th ed, The Mc Graw-Hill Companies, New York: xi 478 hml.
Cliver, 1990. Salmonella, In: Foodborne Disease D.O. Cliver (ed), Academic Press. Inc., 185-204.
Hatijah, St., Husain, D.R ., dan Sartini., 2013, Jurnal Bioaktivitas Minyak Atsiri Umbi Lapis Bawang Merah Allium cepa L. localasal Bima terhadap Bakteri Streptococcus mutans penyebab kariesgigi.
Hidayat, Yusuf dan Sutarma.1999. Teknik Pembuatan Kultur Media Bakteri. Balai Penelitian Veteriner. Bogor.
KG Wiryawan, 2005, Jurnal tentang anti bakteri dari Temulawak,Jahe, dan Bawang Putih Terhadap Salmonella typhimurium
Lud W, 2004. Mikrobiologi Umum. UMM Press Malang
.
Pratiwi, S.T., 2008, Mikrobiologi Farmasi Jakarta, Penerbit Airlangga.
Stecher P.G., (Editor), 1968, The Merck Index: an Encyclopedia of Chemicals and Drugs, Merck & Co. Inc. USA., p. 31-32
Copyright (c) 2019 Quagga: Jurnal Pendidikan dan Biologi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.