LAW ENFORCEMENT MODEL IN COMMUNITY-BASED WASTE MONITORING AND MANAGEMENT AS A REALIZATION OF GOOD ENVIRONMENTAL GOVERNANCE PRINCIPLES IN WEST SUMATERA, INDONESIA

Lona Puspita

Abstract


The increasing number of population and industry will have an impact on the number of waste produced, such as plastic waste, paper waste, and packaging products containing toxic materials. This research aims to create a law enforcement model in community-based waste monitoring and management as a realization of the principles of Good Environmental Governance. The research method used was empirical juridical. The results showed that the law enforcement model adapted in community-based waste monitoring and management to realize good environmental governance in West Sumatra Province is started from the monitoring carried out by the community towards the community members littering or do not do waste sorting in which its results will be reported to the Department of Environment. In addition to being based on regional regulations, the law enforcement model is also carried out in the form of social sanctions in which the persons will be being announced on social media for 30 days or participating in various programs conducted by the Department of Environment for 30 days. Hence, community involvement must start from the management, processing, monitoring, and law enforcement.

 

Peningkatan jumlah penduduk dan usaha industri akan memberikan pengaruh terhadap sampah yang akan dihasilkan seperti sampah plastik, kertas, produk kemasan yang mengandung Bahan Beracun Berbahaya. Tujuan penelitian ini adalah bagimana membuat model penegakan hukum dalam pengawasan dan berbasis masyarakat sebagai perwujudan prinsip Good Environmental Governance. Metode penelitian ini bersifat yuridis empiris.  Hasil penelitian ini model penegakan hukum dalam pengawasan dan pengelolaan sampah berbasis masyarakat demi terwujudnya good environmental governance di Provinsi Sumatera Barat dimulai dari pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat terhadap warga yang membuang sampah sembarangan atau yang tidak melakukan pilah sampah, yang hasilnya nanti dilaporkan ke Dinas Lingkungan Hidup kota setempat. Model penegakan hukum yang dilakukan selain berdasarkan Peraturan Daerah setempat juga penegakan hukum dalam bentuk sanksi sosial berupa di umumkan dalam media sosial selama 30 hari atau ikut serta dalam program Dinas Lingkungan Hidup setempat selama 30 hari. Keterlibatan masyarakat harus dimulai dari pengelolaan, pengolahan, pengawasan dan penegakan hukumnya


Keywords


Law enforcement; Waste Monitoring and Management; Community-Based; Principles of Good Environmental Governance

Full Text:

PDF

References


Agus Ramon dan Afriyanto. (2015). “ Karakterikstik Penanganan Sampah Rumah Tangga di Kota Bengkulu” Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, Vol.10 No 01. 2015.

Aisyah, (2013),“Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis Masyarakat di Rumah Tangga kelurahan Sungai Pinang Kecamatan Samarinda Utara, Jurnal Beraja Niti, Vol. 2 No. 12. 2013.

Beta Dwi Utami, Nastiti Siswi Indrasti, Arya hadi Dharmawan, (2010)“Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis Komunitas” Sodality : Jurnal Transdisipil Sosiologi, Komunikasi dan Edukasi Manusia, Vol 02 No 10. 2010.

Esmi Warasih. (2005). Pranata Hukum, Sebuah Telaah Sosiologis. Semarang : PT Suryandaru Utama.

Mulyanto. (2013). “Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu (Sipengestu) Kelurahan Serengan dalam Kajian Sosiologi Hukum”. Jurnal Parental. Volume I Nomor 2 Tahun 2013.

Nopyandri. (2011). “Penerapan Prinsip Good Environmental Governance dalam Perda Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ilmu Hukum, Volume 2 No.1. 2011.

Peter Mahmud Marzuki. (2010). Penelitian Hukum Normatif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Ridwan HR. (2011). Hukum Administrasi Negara Edisi Revisi.

Risman, Henna Rya Sunoko dan Agus Hadiyato. (2011),”Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kecamatan Daha Selatan”, Jurnal Ilmu Lingkungan Vol.9, No. 1, April 2011.

Suwari Akhmaddhian ,(2016), Penegakan Hukum Lingkungan dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia, Unifikasi : Jurnal Ilmu Hukum. Vol. 03 No 01. 2016.

Waluyo, Ayub Torry Satriyo Kusumo dan Rosita Candrakirana. (2012). Laporan Penelitian Hibah Bersaing dengan judul Model Pengelolaan Sampah Kota Berbasis Gender Sebagai Upaya Pengentasan Kemiskinan. Surakarta. Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Undang-undang Nomor 18 Tahun 208 tentang Pengelolaan Sampah.

Undang-undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

http://mukti-aji.blogspot.com/2008/05/sistem-pengelolaan-sampah-terpadu.html (diakses tanggal 20 November 2016)

http://www.menlh.go.id/hari-peduli-sampah-2014-indonesia-bersih-2020/ (diakses tanggal 20 November 2016)

http://joglosemar.co/2013/07/minim-sosialisasi-penegakan-perda-sampah-masih-lemah.html (diakses 20 November 2016)




DOI: https://doi.org/10.25134/unifikasi.v6i1.1629

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


UNIFIKASI : Jurnal Ilmu Hukum

ISSN 2354-5976 (print), ISSN 2580-7382 (online)

Organized by Faculty of Law, Universitas Kuningan, Indonesia.

Website  : https://journal.uniku.ac.id/index.php/unifikasi/index

Email     : [email protected]

Address : Jalan Cut Nyak Dhien No.36A Kuningan, Jawa Barat, Indonesia.

 UNIFIKASI is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0