The Dialectics of Garuda Totem and Covid-19 Totem in the Constitution of Indonesia

Diana Fitriana, Sarip Sarip, Rohadi Rohadi, Hanif Nurcholis Adiantika

Abstract


This paper aims to determine to what extent Garuda totem is faced with covid-19 totem in the constitution of Indonesia. It begins with the pandemic hit a worldwide including Indonesia, all countries are busily making effective policies. Reviewing the existing policies, the president and the regional heads have an extraordinary role. A well-saying that the king can do no wrong while carrying out his policies. Many issues concerning the existence of Garuda totem are currently being in the spot light. Thus, this study focuses on the discussion upon the struggle of Garuda totem over the new totem that has changed the policy arrangement in Indonesia. A normative legal research method sets as a basis for conducting an analysis. The struggle made the existence of Garuda totem hits a polemic in the indonesian constitution. This so-called totem does not just apply on religious values. The state even has its respective totem as a form of sacredness for its people. The research result on the consenquences of Garuda totem, holding the shield of Pancasila and setting its feet on Indonesia’s diversity, are indicating an inseparable bondage for the king of the country and the king of the region during 2019-nCoV which befell the worldwide, particularly Indonesia. In addition, the national emblem, Garuda Pancasila, is not just an ordinary image. It has a meaning that is coming from Indonesian cultures. It has a sacred value (holy) that must be protected and maintained its dignity by everyone who claims to be the citizens of Indonesia. This is to signify an ethic of showing the love for the country. Lastly, in order to avoid the threats to Garuda totem, the state is required to be more careful in making policies

Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk mengetahui sejauh mana totem Garuda dihadapkan pada totem Covid-19 dalam ketatanegaraan Indonesia. Berawal dari adanya pandemik yang melanda dunia termasuk Indonesia, semua negara disibukan untuk segera mengambil kebijakan-kebijakan yang efektif. Melihat kebijakan-kebijakan yang ada menempatkan Presiden dan Kepala Daerah memiliki peran yang sangat luar biasa dan dapat dikatakan sebagai the king can not do wrong dalam menjalankan kebijakannya. Permasalahan-Permasalahan yang berkenaan dengan keberadaan totem Garuda saat sekarang banyak disoroti, fokus pembahasan mencoba mengkaji pergumulan totem garuda atas totem baru yang merubah tatanan kebijakan di Indonesia. Metode penelitian hukum yang bersifat normatif sebagai pijakan dalam melakukan analisis. Adanya pergumulan atau pertarungan yang menjadikan keberadaan totem Garuda mengalami polemik dalam ketatanegaraan Indonesia. Apa yang dinamakan sebagai totem sendiri rupanya bukan hanya berlaku pada nilai-nilai keagamaan saja, bahkan sekelas negara memiliki totem masing-masing sebagai bentuk kesakralan bagi masyarakatnya. Hasil penelitian Konsekuensi totem Garuda yang memegang perisai Pancasila dan menapakan kakinya pada kebhinekaan Indonesia, sebagai bentuk ikatan yang tidak terpisahkan bagi raja negara maupun raja daerah pada saat adanya 2019-nCoV yang menimpa dunia dan Indonesia khususnya. Labang Negara yaitu Garuda Pancasila bukan hanya sebuah gambar yang biasa saja, mempunyai makna yang lahir dari budaya-budaya Indonesia, memiliki nilai sakralitas (suci) yang wajib di lindungi yang harus dipertahankan martabatnya oleh setiap orang yang mengaku sebagai warga Indonesia untuk menandakan sebuah etika yang menunjukan rasa kecintaan terhadap tanah air. Dalam rangka menghindari ancaman terhadap totem Garuda, negara harus berhati-hati dalam mengambil kebijakan


Keywords


Garuda Totem; The Constitution System; The Struggle

Full Text:

PDF

References


Books

Ni’matul Huda. Politik Ketatanegaraan Indonesia. Cetakan Pertama. (Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Press, Yogyakarta, 2003).

Daniel L. Pals, Dekosntruksi Kebenaran: Kritik Tujuh Teori Agama, terj, Inyiak Ridwan Muzir (Yogyakarta: Ircisod, 2003).

G.S. Diponolo. Ilmu Negara, Jilid 1 (Jakarta: Balai Pustaka, 1975), hlm 23. Suhino. Ilmu Negara, (Yogyakarta: Liberty, 1980).

Jimly Asshiddiqie. Pergumulan Peran Pemerintah dan Parlemen Dalam Sejarah: Telaah Perbandingan Konstitusi di Berbagai Negara. (Jakarta: UI Press, 1996).

Koentjaraningrat, Budhisantoso, J. Danadjaya, Parsudi Suparlan, E.K.M Masinambaw, Anrini Sofion. Kamus Istilah Antropologi, (Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984).

Leopold Pospisil. Antropology of Law: Comparative Theory (USA: Willey 1971)

M. Iwan Satriawan, Siti Khoiriah. Ilmu Negara. (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2016).

Journals

Abdul Gaffar Karim. “Mengelola Polarisasi Politik Dalam Sirkulasi Kekuasaan di Indonesia: Catatan Bagi Agenda Riset.” POLITIKA Jurnal Ilmu Politik 10.2 (2019): page 223, 215-228. DOI: https://doi.org/10.14710/politika.10.2.2019.200-210.

Agil Burhan Satia, Cicik Nike Ramayani, Hesti Nuraini. “Sejarah Ketatanegaraan Pasca Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 Sampai 5 Juli 1959 di Indonesia.” Jurnal Mimbar Yustitia 3.2 (2019): page 100, 89-104. http://e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/mimbar/article/view/1864.

Ali Marwan Hsb. “Kegentingan Yang Memaksa Dalam Pembentukan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang.” Jurnal Legislasi Indonesia 14.1 (2017): hlm 110, 109-122. https://e-jurnal.peraturan.go.id/index.php/jli/article/view/71.

Anggara S, Margono Margono, Kayan Swastika. “American Intervention In The Overthrow Of President Ferdinand E. Marcos In Philippines In 1983-1986.” Jurnal Historica 1.1 (2017): hlm 124, 116-130. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JHIS/article/view/5104.

Anshari Anshari. “Delik Terhadap Keamanan Negara (Makar) di Indonesia (Suatu Studi Analisis Normatif Pada Studi Kasus Sultan Hamid II).” Jurnal Hukum & Pembangunan 48.3 (2018): hlm 460, 457-505. DOI: http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol48.no3.1742.

Antonius Cahyadi. “Hukum Rakyat: a’ La Friedrich Karl von Savigny.” Jurnal Hukum & Pembangunan 35.4 (2005): hlm 393, 386-406. DOI: http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol35.no4.1466.

Antonius Kurnia Adrianto. “Pergumulan Kebatinan Jawa Memaknai Kehadiran Yesus Kristus.” Jurnal Teologi 5.1 (2016): 15-26. DOI: 10.24071/jt.v5i1.478

Budiman N.P.D. Sinaga. “Inkosistensi Kedaulan Rakyat Dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.” Kanun Jurnal Ilmu Hukum XV.59 (2013): page 31, 27-38.

Efi Yulistiowati, Endah Pujiastuti, Tri Mulyani. “Penerapan Konsep Trias Politica Dalam Sistem Pemerintahan Republik Indonesia: Studi Komparatif Atas Undang-Undang Tahun 1945 Sebelum dan Sesudah Amandement.” Jurnal Dinamika Sosial Budaya 18. 2 (2016): page 330, 328-338. DOI: http://dx.doi.org/10.26623/jdsb.v18i2.580.

Fradhana Putra Disantara.“The Validity of Rector’s Circular Letter on the Covid-19 Pandemic”. UNIFIKASI : Jurnal Ilmu Hukum. 7(1). 2020. 126-136. DOI : 10.25134/unifikasi.v7i1.2765.

Haposan Siallagan. “Problematic on Sparation of Power Theory Implementation.” Jurnal Dinamika Hukum 15.3 (2015): hlm 327, 321-330. DOI: http://dx.doi.org/10.20884/1.jdh.2015.15.3.415.

Haryono Rinardi. “Dari RIS Menjadi Negara RI: Perubahan Bentuk Negara Indonesia Pada Tahun 1950.” MOZAIK: Jurnal Humaniora 12.2 (2012): page 181, 181-192. http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-mozaik78858c5da9full.pdf.

Heri Kusmanto. “Partisipasi Masyarakat Dalam Demokrasi Politik.” Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA 2.1 (2014): hlm 79, 78-90. DOI: https://doi.org/10.31289/jppuma.v2i1.582.

Ilham Yuli Isdiyanto. “Menakar “Gen” Hukum Indonesia Sebagai Dasar Pembangunan Hukum Nasional.” Jurnal Hukum & Pembangunan 48.3 (2018): page 591, 589-661. DOI: http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol48.no3.1747.

Ilham Yuli Isdiyanto. “Problematika Teori Hukum , Konstruksi Hukum Dan Kesadaran Sosial,” Jurnal Hukum Novelty 9.1 (2018): hlm 62, 54–69. DOI: http://dx.doi.org/10.26555/novelty.v9i1.a8035.

Lasiyo Lasiyo. “Pemikiran Filsafat Timur dan Barat (Studi Comparatif), Jurnal Filsafat Seri 27 (1997): hlm 2, 1-18. https://jurnal.ugm.ac.id/wisdom/article/view/31643/19177.

M. Abdul Wahid. “Pergumulan Islam dan Politik di Indonesia.” Jurnal Politik Profetik 7.1 (2019): DOI: https://doi.org/10.24252/profetik.v7i1a7.

M. Baharudin. “Pergumulan Keberagamaan di Dunia Barat.” Jurnal Teologia 25.2 (2014), page 4, 1-23. DOI: http://dx.doi.org/10.21580/teo.2014.25.2.396.

Mahfud Mahfud, Patsun Patsun. “Mengenal Filsafat Antara Metode Praktik dan Pemikiran Socrates, Plato dan Aristoteles.” CENDEKIA: Jurnal Studi Keislaman 5.1 (2019): page 129, 119-140.DOI: 10.37348/cendekia.v5i1.76.

Mohammad Fazrin Hangkiho. “Sanksi Terhadap Penghinaan Lambang Negara Menurut UU No.24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara Serta Lagu Kebangsaan.” Jurnal Lex Privatum V.1 (2017): hlm 40, 39-47. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexprivatum/article/view/15110.

Muh Syamsuddin. “Totemisme dan Pergeserannya: Studi Terhadap Tradisi Lokal di Sendang Mandong, Klaten, Jawa Tengah.” RELIGI: Jurnal Studi Agama-Agama 13.1 (2017): hlm 97, 96-116. DOI: https://doi.org/10.14421/rejusta.2017.1301-06.

Nurhuda Widiana. “Pergumulan Islam Dengan Budaya Lokal: Studi Kasus Masyarakat Samin di Dusun Jepang Bojonegoro.” Jurnal Teologia 26.2 (2015): page 200, 198-215. DOI: http://dx.doi.org/10.21580/teo.2015.26.2.428.

Rahmat, Diding, and Sarip Sarip. "Comparative A Model Islamic Constitution dalam Pembentukan Dual Yuridiction Yudikatif Pasca Amandemen UUD 1945." Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum dan Konstitusi 2.2 (2019): 131-145. DOI 10.24090/VOLKSGEIST.V2I2.2880

Sarip Sarip, Abdul Wahid. “Kemajemukan Visi Negara Hukum Pancasila Dalam Misi Hukum Negara Indonesia.” Refleksi Hukum Jurnal Ilmu Hukum 2.2 (2018): page 114, 109-124. DOI: https://doi.org/10.24246/jrh.2018.v2.i2.p109-124

Sarip Sarip. “Memaknai Delik dan Delik Tata Negara.” De Lega Lata Jurnal Ilmu Hukum 8.2 (2019): hlm 95-96, 189-210. DOI: https://doi.org/10.30596/dll.v4i2.3128

Sarip Sarip. “The Manifestation of Indonesian Democracy; Between Pancasila State of Law and Islamic Nomocracy.” Jurnal Hukum Novelty 9.2 (2018): page 193, 192-205. DOI: http://dx.doi.org/10.26555/novelty.v9i2.a11517.

Sarip, Sarip. "Pemikiran the King Can Do Not Wrong dalam Politik Hukum Ketatanegaraan Indonesia." Kanun: Jurnal Ilmu Hukum 20.2 (2018): page 316, 315-336. DOI: https://doi.org/10.24815/kanun.v20i2.10157.

Sarip Sarip, Syarifudin, Aip, dan Muaz, Abdul. “Dampak Covid-19Terhadap Perekonomian Masyarakat dan Pembangunan Desa.” Al-Mustasfha: Jurnal Penelitian Hukum dan Ekonomi Syariah. 5 (1).2020. 10-20. DOI: 10.24235/jm.v5i1.6732.g3120.

Siswanto Siswanto. “Transformasi Pancasila dan Identitas Keindonesiaan.” Jurnal Penelitian Politik 14.1 (2017): page 59, 55-68. http://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/504985.

Sri Pangastoeti. “Pergeseran Makna Tenno Sebagai Simbol Negara Jepang.” Jurnal Humaniora 16.2 (2004): hlm 190, 189-200.DOI: https://doi.org/10.22146/jh.818.

Turiman Turiman. “Analisis Semiotika Hukum Terhadap Lambang Negara Republik Indonesia.” Jurnal Hukum & Pembangunan 43.3 (2013): page 316, 313-346.

Turiman Turiman. “Menelusuri “Jejak” Lambang Negara Republik Indonesia Berdasarkan Analisis Sejarah Hukum.” Jurnal Hukum & Pembangunan 44.1 (2014): 122-169. DOI: http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol44.no1.18.

Usman Usman. “Negara dan Fungsinya (Telaah Atas Pemikiran Politik).” Jurnal Al-Daulah 4.1 (2014): hlm 132, 130-139. DOI: https://doi.org/10.24252/ad.v4i1.1506.

Xaverius Wonmut. “Totemisme dan Perkawinan Sakramenta.” Jurnal Jumpa V.1, (2017): hlm 53, 53-72. https://ojs.stkyakobus.ac.id/index.php/JUMPA/article/view/37.

Yuliana, Yuliana. “Corona Virus Diseases (Covid-19); Sebuah Tinjuan Literatur.” Wellnes And Helthy Magazine 2.1 (2020): hlm 188, 187-192. https://wellness.journalpress.id/wellness/article/view/21026.

Media, Dictionaries, and others

Ahda Bayhaqi. “Pilkada Serenta Disepakati Digelar 9 Desember 2020.” https://www.merdeka.com/politik/pilkada-serentak-disepakati-digelar-9-desember-2020.html. Diakses 30 Mei 2020.

Alfin Pulungan. “Komisi IX DPR Kritisi Ketidaksinkronan Data Covid-2019 Milik Pemerintah Pusat-Daerah.” https://www.teropongsenayan.com/111168-komisi-ix-dpr-kritisi-ketidaksinkronan-data-covid-19-milik-pemerintah-pusat-daerah. Accessed on May 30, 2020.

Anggara Wikan Prasetiya. “Perpu Nomor 1 Tahun 2020 untuk Tangani Pendemi Covid-19 Resmi Menjadi UU.” https://nasional.kompas.com/read/2020/05/13/13550511/perppu-nomor-1-tahun-2020-untuk-tangani-pandemi-covid-19-resmi-jadi-uu?page=2. Accessed on June 6, 2020.

Delvira Hutabarat. “Guru Besar UII Diteror, Mahfud MD: Kalau Ada Orangnya Laporkan Ke Saya.” https://www.liputan6.com/regional/read/4267172/guru-besar-uii-diteror-mahfud-md-kalau-ada-orangnya-laporkan-ke-saya. Accessed on June 7, 2020. .

Fahriyadi Fahriyadi. “Ini Lima Alasan Perpu 1/2020 Harus Digugat ke Mahkamah Konstitusi.” https://nasional.kontan.co.id/news/ini-lima-alasan-perppu-no-12020-harus-digugat-ke-mahkamah-konstitusi. Accessed on June 6, 2020.

Fitria Chusna Farisa. “Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UU Penetapan Perppu 1/2020 Belum Diundangkan, MK Lanjutkan Pemeriksaan Uji Materi", https://nasional.kompas.com/read/2020/05/14/14585221/uu-penetapan-perppu-1-2020-belum-diundangkan-mk-lanjutkan-pemeriksaan-uji. Accessed on June 6, 2020.

Heri CS. “Menyoal Ketidaksinkronan Data Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Dalam Tanggap Darurat Covid-2019.” https://www.radioidola.com/2020/menyoal-ketidaksinkronan-data-antara-pemerintah-pusat-dan-pemerintah-daerah-dalam-tanggap-darurat-covid-19/. Accessed on May 30, 2020.

Hukum online.com. “Pencantuman di Lembaran Negara Hanya Masalah Administrasi.” https://www.hukumonline.com/berita/baca/hol16108/pencantuman-di-lembaran-negara-hanya-masalah-administratif?page=3. Accessed on June 6, 2020.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. https://kbbi.web.id/totem, Accessed on May 30, 2020.

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. “Sejarah Terbentuknya Mahkamah Konstitusi.” Kamis 13 Agustus 2015, https://mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=11766, Accessed on May 30, 2020, at 12:10 p.m.

Nur Azizah Rizki Astuti. “Komisi II-Mendagri-KPU Sepakati Pilkada Serentak 9 Desember 2020.” https://news.detik.com/berita/d-4976846/komisi-ii-mendagri-kpu-sepakati-pilkada-serentak-9-desember-2020. Accessed on May 30, 2020.

Tim CNN Indonesia. “PKS Nilai Kebijakan Jokowi Terkait Corona Bikin Bingung Pemda.” https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200429151736-32-498526/pks-nilai-kebijakan-jokowi-terkait-corona-bikin-bingung-pemda. Accessed on May 30, 2020.




DOI: https://doi.org/10.25134/unifikasi.v7i2.2979

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


UNIFIKASI : Jurnal Ilmu Hukum

ISSN 2354-5976 (print), ISSN 2580-7382 (online)

Organized by Faculty of Law, Universitas Kuningan, Indonesia.

Website  : https://journal.uniku.ac.id/index.php/unifikasi/index

Email     : [email protected]

Address : Jalan Cut Nyak Dhien No.36A Kuningan, Jawa Barat, Indonesia.

 UNIFIKASI is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0