GOBAK SODOR DAN BENTENGAN SEBAGAI PERMAINAN TRADISIONAL DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES BERBASIS KARAKTER PADA SEKOLAH DASAR

Pajar Anugrah Prasetio, Gilang Kripsiyadi Praramdana

Abstract


Pada kajian penelitian terdahulu, terdapat muatan pendidikan karakter dalam setiap permainan tradisional. Guru yang mengajarkan Gobak Sodor dan Bentengan, dua permainan tradisional yang melatih kemampuan motorik, sering tidak memperhatikan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai karakter siswa yang dapat terbentuk melalui kedua permainan tradisional tersebut. Sementara, pembelajaran Penjasorkes dan permainan tradisional merupakan konsep yang beriringan dan dapat membentuk karakter yang baik bagi siswa sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas V SD dan guru Penjasorkes di SDN 3 Awirarangan, SDN 2 Kuningan, dan SDN 10 Kuningan. Peneliti sebagai human instrument menggunakan lembar observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi dalam pengumpulan data. Analisis dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi. Pelaksanaan olahraga permainan tradisional dalam pembelajaran Penjasorkes berbasis karakter yang dilaksanakan di SDN 3 Awirarangan, SDN 2 Kuningan, dan SDN 10 Kuningan dapat memunculkan nilai-nilai karakter siswa seperti kerjasama, percaya diri, jujur, tanggung jawab, toleransi, saling menghargai, dan disiplin. Peneliti menyimpulkan bahwa pelaksanaan permainan tradisional dalam pembelajaran Penjasorkes merupakan salah satu sarana alternatif yang dapat membentuk karakter siswa sekolah dasar.
Kata Kunci: permainan tradisional; penjasorkes; pendidikan karakter


Full Text:

PDF

References


Hadiyah, H. C., & Nurhayati, F. (2013). Survei tentang sikap siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 1 (1), 118-121.

Harsuki. (2003). Perkembangan olahraga terkini. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Husain, F. A. (2013). Survei pemahaman permainan tradisional dalam pembelajaran penjasorkes pada siswa di sekolah dasar se-kecamatan brangsong kabupaten kendal. Skripsi, Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Moleong, L. J. (2012). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyani, N. (2016). Super asyik permainan tradisional anak Indonesia. Yogyakarta: Diva Press.

Prana, Hadian. 2010. Studi elemen mental map lanskap kampus Universitas Indonesia Depok. Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Samsudin. (2008). Pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan SD/MI. Jakarta: Litera Prenada Media Group.

Soemitro. (1992). Permainan kecil. Jakarta: Depdikbud.

Sukoco, P. (2010). Pengembangan permainan tradisional dalam pembelajaran pendidikan jasmani untuk anak berkebutuhan khusus. Diakses dari http://staffnew.uny.ac.id/upload/131764499/penelitian/Pengembangan+permainan+tradisional+untuk+anak+berkebutuhan+khusus.pdf pada tanggal 2 Maret 2019.

Sutini, Ai. (2013). Meningkatkan keterampilan motorik anak usia dini melalui permainan tradisional. Cakrawala Dini, 4 (2), 67-77




DOI: https://doi.org/10.25134/pedagogi.v7i1.2858

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.