MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG NILAI TEMPAT MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KALAPAGUNUNG KECAMATAN KRAMATMULYA
Abstract
Pelajaran matematika merupakan perpaduan antara materi yang bersifat abstrak dan konkrit atau benda nyata. Ketepatan atau efektifitas penggunaan metode mengajar disamping dipengaruhi oleh karakter pribadi seorang guru dan dipengaruhi oleh jenis materi yang diajarkan.Menggunakan metode mengajar, disesuaikan dengan materi pelajaran yang akan diberikan kepada siswa. Dan metode yang baik dipergunakan oleh guru A, belum tentu baik pula dipergunakan oleh guru B, oleh karena itu, penggunaan metode harus disesuaikan pula dengan karakter pribadi guru.
Metode demonstrasi adalah suatu penyajian yang dipersiapkan secara teliti untuk mempertontonkan dan mempertunjukkan tindakan posedur dan penjelasan, ilustrasi secara lisan memperlihatkan suatu proses kepada seluruh kelas (Winarno, 1980:87)
Mata pelajaran Matematika dengan materi pembelajaran nilai tempat di Kelas IV Semester I SDN 1 Kalapagunung Pembelajaran Matematika dengan analisis terhadap pemahaman nilai tempat, ditentukan jumlah siswa yang mendapat nilai dibawah batas ketentuan minmum keberhasilan belajar siswa. Nilai keberhasilan pembelajaran Siklus I dan Siklus II yang diperoleh dari hasil analisis data dan kegiatan PBM. meningkat dengan Rata-rata skor Nilai pra siklus 65,62,pada siklus I 73,12 meningkat dii siklus II menjadi 79,37. Tingkat ketuntasan pra siklus : 50%, siklus I: 68,75% dan siklus II: 87,50%, data tersebut menjadi acuan ketepatan penggunaan metode demonstrasi tiap Siklusmya .
Melihat hasil belajar siswa yang meningkat maka dikatakan bahwa Penelitian telah BERHASI mencapai ketuntasan “Pemehaman Pembelajaran Matematika mencari nilai tempat bilangan dengan Menggunakan metode Demonstrasi di kelas IV SDN 1 Kalapagunung Kecamatan Kramatmulya “
Kata kunci : Pembelajaran Matematika Metode Demostrasi,
References
Bahri, Jamara Syaiful. (2000). Keunggulan Metode Demonstrasi. Jakarta: Bina Aksara.
Cenei (1986).Tujuan Penerapan Metode Demonstrasi. Boston: Allyn & Bacon.
Mujiono.(1986). Keterampilan Dasar Mengajar Matematika. Jakarta: Intan Pariwara.
Reuseffendi (1990).Macam-macam Metode. Jakarta: Bina Aksara.
Usman, Basyirudin. (2002). Penerapan Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran. Jakarta: Pustaka Jaya.
Staton (1978).Penerapan Metode Demonstrasi. Boston: Allyn & Bacon.
Winarno (1980).Pengertian Meto de Demonstrasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Ini adalah ringkasan yang dapat dibaca manusia dari (dan bukan pengganti) lisensi. Sangkalan.
Anda bebas untuk:
- Bagikan — salin dan distribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun
- Beradaptasi — remix, transformasi, dan membangun di atas materi
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti ketentuan lisensi.
Di bawah ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan kredit yang sesuai, memberikan tautan ke lisensi, dan menunjukkan apakah perubahan telah dilakukan. Anda dapat melakukannya dengan cara apa pun yang wajar, tetapi tidak dengan cara apa pun yang menunjukkan pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- NonKomersial — Anda tidak boleh menggunakan materi untuk tujuan komersial.
- ShareAlike — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti aslinya.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan ketentuan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.
Pemberitahuan:
- Anda tidak harus mematuhi lisensi untuk elemen materi dalam domain publik atau di mana penggunaan Anda diizinkan oleh pengecualian atau batasan yang berlaku.
- Tidak ada jaminan yang diberikan. Lisensi mungkin tidak memberi Anda semua izin yang diperlukan untuk tujuan penggunaan Anda. Misalnya, hak-hak lain seperti publisitas, privasi, atau hak moral dapat membatasi cara Anda menggunakan materi tersebut.