MAKNA SYAIR MADIHIN BAINTAN KEBUDAYAAN BANJARMASIN MENGGUNAKAN PENDEKATAN STRUKTURALISME

Achmad Muhlisin, Alifiana Izha Gandhi, Safira Nur Arfiani

Abstract


Penelitian dengan judul “Makna Syair madihin Baintan Kebudayaan Banjarmasin Menggunakan Pendekatan Struktural”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna denotasi dan konotasinya. Teori yang digunakan ialah teori Roland Barthes dengan pendekatan struktural. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode jenis penelitian kualitatif yang mengkaji berupa kalimat dan bukan berupa angka. Sumber data yang diambil adalah Video Baintan Baintan karya Gozali Rahman. Teknik pengumpulan data yaitu melalui rekaman dan wawancara. Dari hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa kesenian tradisional Baintan terdapat makna konotasi dan denotasi. Makna Konotasi dari Baintan Baintan tersebut yakni terjemahan bahasa Indonesia yang belum dimaknai sedangkan makna denotasi dari Baintan Baintan tersebut yakni terdapat makna gurauan dan makna budaya yang memiliki makna sebagai kegiatan hiburan juga makna untuk memperkenalkan identitas daerah pemadihin.

Kata Kunci : Baintan, Makna, Konotasi & Denotasi


References


Almunaware, Almaidah ,dkk.2015. Analisis Isi Berita Kontroversi Basuki Tjahaja Purnama Dalam Konteks Pengangkatan Gubernur Dki Jakarta Pada Surat Kabar Tribun Manado. Acta Diurna. 4(3)

Eki, R. 2013. “Upaya Majalah Emusikaltim Dalam Meningkatkan Kepedulian Masyarakat Tentang Kebudayaan Kaltim di Kota Samarinda”. eJournal Ilmu Komunikasi. Vol 2, No 2:1.

Faridah, Siti. 2017. Fungsi Pragmatis Tuturan Humor Baintan Banjar. Jurnal Kredo. 1(1):91-105

Fitri, Eva. 2013. Studi Analisis Isi Kekerasan Terhadap Wanita Dalam Film Indonesia Bergenre Religi Periode Tahun 2011. (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta). (Online) http://eprints.ums.ac.id. diakses pada 16 April 2018.

Hasuna, Kamal., Heppy Lismayanti. 2017. “Baintan Sebagai Kesenian Tradisional Bagi Masyarakat Banjar”. Lentera Jurnal Ilmiah Kependidikan. Vol 12, No 1: 41.

Lustyantie, Ninuk. 2012. Pendekatan Semiotik Model Rolan Barthes dalam Karya Sastra Prancis. Seminar Nasional FIB UI. UNJ.

Mahadian. A & Ismujihastuti. 2015. Analisis Semiotik Roland Barthes Terhadap Sampul Album Raisa Andriana “Raisa” dan “Heart to Heart. E-proceeding of management. Vol 2, No. 1:997-1007

Ruswanto, Wawan. 2014. Modul Pengantar Antropologi In: Ruang Lingkup Ilmu Antropologi. hlm 31. (Online) http://repository.ut.ac.id. diakses pada 26 Maret 2018.

Sani, M Budi Zakia. 2017. “Kesenian Baintan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan dalam tinjauan Aksiologi dan Relevansinya terhadap Pendidikan Karakter”. Journal Imaji. Vol 15, No 1:93.

Yahya, Andi Muhammad. 2017. “Kajian Jenis, Fungsi, Dan Makna Mantra Bugis Desa Tanjung Samalantakan (a Study of Types, Functions, and Meanings Buginese Mantras of Tanjung Samalantakan Village)”. Jurnal Bahasa, Sastra Dan Pembelajarannya. Vol 6, No 2:164.

Yusuf, A. Muri. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenada Media Grup




DOI: https://doi.org/10.25134/fjpbsi.v13i2.1545



Copyright (c) 2018 FON



Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

e-ISSN 2614-7718 | p-ISSN 2086-0609

 Creative Commons License

View My Stats

Jl. Cut Nyak Dien No. 36A Cijoho-Kuningan

Pos. 45513 | [email protected]