NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK KARYA HAMKA SEBUAH ANALISIS UNSUR TEMA, TOKOH, PERWATAKAN, AMANAT

Ajat Sudrajat

Abstract


Penelitian ini merupakan suatu analisis terhadap unsur pendidikan atas tema, tokoh dan perwatakan serta amanat dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya HAMKA. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah tema dalam Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya HAMKA?, Bagaimanakah tokoh dan perwatakan dalam Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya HAMKA?, Bagaimanakah amanat dalam Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya HAMKA?, Bagaimana nilai pendidikan pada novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya HAMKA dilihat dari tema, tokoh dan perwatakan serta amanat? Tujuan penelitian ini adalah : Ingin mengetahui tema dalam Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya HAMKA. Ingin mengetahui tokoh dan perwatakan dalam Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya HAMKA. Ingin mengetahui amanat dalam Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya HAMKA.Ingin mengetahui nilai pendidikan pada novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya HAMKA dilihat dari tema, tokoh dan perwatakan serta amanat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.Teknik pemerolehan data yang akan dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah studi pustaka dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah unsur intrinsik novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya HAMKA. Sampel dalam penelitian ini adalah tema, tokoh dan perwatakan, amanat serta nilai pendidikan dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya HAMKA. Setelah dilakukan analisis maka diperoleh simpulan sebagai berikut. 1) Tema yang terdapat dalam Novel yang berjudul Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka adalah tentang cinta yang sejati, tulus dan cinta yang setia antara laki-laki dan perempuan tetapi tidak dapat dipersatukan dan tak tersampaikan karena tradisi adat Minangkabau yang begitu mengikat. 2) Tokoh dan perwatakan yang terdapat dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka Tokoh utama adalah Zainuddin, berwatak sopan, baik budi. Hayati, pandai berterima kasih. Aziz, memiliki karakter kasar. Khadijah, senang mempengaruhi orang lain. Sedangkan tokoh bawahan adalah Base, memiliki karakter penuh rasa sayang. Ahmad, memiliki karakter penurut, Muluk, memiliki karakter pandai bergaul. Amanat yang terdapat dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka : Jika cinta itu tulus dari hati yang sebenarnya, maka cinta itu tidak perlu memaksanakan untuk dimiliki. Dalam hidup kita tidak dapat mudah putus asa dan harus selalu memiliki tujuan hidup. Cinta tak sampai seharusnya bukan akhir dari segalanya. Jangan memelihara dendam kepada orang lain. Selalu menjaga amanat. Unsur pendidikan yang terdapat dalam Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya HAMKA adalah : Unsur pendidikan religius; unsur Aqidah yakni selalu mengingat Tuhan dalam keadaan apapun. Unsur Ahlak yakni bercita-cita untuk memperdalam ilmu dunia dan akhirat sehingga kelak menjadi seorang yang berguna. Nilai Pendidikan Moral; Kesetiaan, kejujuran, dan kebenaran akan senantiasa mendapat ujian. Nilai Pendidikan Sosial; Sebagai anggota masyarakat, manusia harus saling menghargai dan menghormati; serta saling menolong terhadap sesama manusia.
Kata kunci : Unsur intrinsic, nilai pendidikan, novel

References


Amin Abdullah. (2002)Antara al- Ghazali dan Kant: Filsatat Etika Islam, Penerjemah Hamzah, Bandung: Mizan. Aminuddin. (2002). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta; PT. Rineka Cipta

Atmosuwito, Subijantoro. (1987). Perihal Sastra dan Religiusitas dalam Sastra. Bandung: Sinar Baru.

Chamidah dalam http://hadirukiyah2.blogspot.com/2009/09/analisis-unsur-intrinsik-roman.html

Departemen Pendidikan Nasional. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta; Balai Pustaka.

Eagleton, Terry dan Muhammad HJ. Salleh. (1988). Teori Kesusastraan : Satu Pengenalan. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Encu Ardiansyah. (2009). Analisis Tema, Tokoh dan Perwatakan. Amat serta Nilai-nilai Didaktis dan Estetika yang Terkandung Dalam Kumpulan Cerpen “Dan Malaikatpun Rukuk†Karya Pengarang Forum Lingkar Pena (FlP). Prodi Bahasa dan Sastra

Indonesia. FKIP. Universitas Kuningan.

Endraswara, Suwardi. (2011a). Metodologi Penelitian Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Caps

Esten, Mursal. (1978). Kesusasteraan : Pengantar Teori dan Sejarah. Bandung : Angkasa

HAMKA. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. (1986). Cetakan keenam belas Jakarta: Bulan Bintang

Mawadah, Ade Husnul. (2012). Bicara Sastra (Analisis Karya Sastra dengan Berbagai Pendekatan). Serang: Dunia Kata

Mahmud, Kusman K. (2011). Pengarang dalam Karya Telaah Terbatas Atas Kehadiran Diri Pramoedya Ananta Toer dalam Fiksi-fiksinya Satu Tinjauan Estetika Sastra. Unpad Jatinangor

Nurgiyantoro, Burhan. (2005). Teori Pengkajian Fiksi Cetak Ulang VIII. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Pidarta, Made. (1997). Landasan Kependidikan. Jakarta; PT. Rineka Cipta.

_________________. (2010a). Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Ratna, Nyoman Kutha. (2004). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Denpasar: Pustaka Pelajar

_________________. (2011). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Cetak Ulang IX. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rusyana, Yus. (1988). Bahasa dan Sastra Dalam Gamitan Pendidikan. Bandung; CV. Diponegoro.

Santosa, Wijaya Heru dan Wahyuningtyas, Sri. (2010). Pengantar Apresiasi Prosa. Surakarta: Yuma Pustaka

Semi, M. Atar. (1988). Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya

Siswanto, Wahyudi. (2008). Pengantar Teori Sastra . Jakarta : Grasindo.

Sudjiman, Panuti. (1986). Kamus Istilah Sastra. Jakarta : Gramedia

____________. (1990). Kamus Istilah Sastra. Jakarta : UI Press

Sugiantomas, Aan. (1997). Apresiasi Prosa Fiksi (Materi Perkuliahan). Kuningan; Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Kuningan.

_______________. (2002). Langkah Awal Menuju Apresiasi Sastra (Materi Perkuliahan). Kuningan; Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Kuningan.

_______________. (2002). Kajian Prosa Fiksi dan Drama (Materi Perkuliahan). Kuningan; Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Kuningan.

Suharianto. (1982).Dasar-Dasar Teori Sastra. Surakarta; Widya Duta.

Surakhmad, Winarno. (1982). Pengantar Ilmiah Dasar Metode Teknik, Bandung : Tarsito.

Tarigan,Hendri Guntur.(1986).Prinsip Dasar-Dasar Sastra. Bandung; PT. Angkasa.

Wellek & Warren. (1995). Teori Kesusastraan. Di Indonesiakan oleh Melani Budianta. Jakarta : Gramedia Pustaka Umum.




DOI: https://doi.org/10.25134/fjpbsi.v5i2.186



Copyright (c)



Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

e-ISSN 2614-7718 | p-ISSN 2086-0609

 Creative Commons License

View My Stats

Jl. Cut Nyak Dien No. 36A Cijoho-Kuningan

Pos. 45513 | [email protected]