REPRESENTASI CERITA KARNADI ANEMER BANGKONG SEBAGAI IDENTITAS MASYARAKAT SUNDA

Arip Hidayat

Abstract


Penelitian ini membahas tentang bentuk representasi, perubahan representasi, serta pandangan tentang representasi cerita Karnadi Anemer Bangkong. Penelitian ini menggunakan metode dekriptif dengan teknik penelitian kualitatif. Metode penelitian yang digunakan dengan metode diakronis. Metode diakronis merupakan penelitian resepsi sastra yang dilakukan terhadap tanggapan-tanggapan pembaca dalam beberapa periode. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Rasiah Nu Goreng Patut serta karya-karya lain yang bercerita tentang Karnadi Anemer Bangkong dan karya lain yang erat hubungannya dengan Karnadi Anemer Bangkong dari sejak 1928 sampai dengan tahun 2017. Data dikelompokkan berdasarkan tahun kemunculannya. Dalam hal ini dipilih tiga data yaitu Madraji : Carita Pantun Modern karya Suyudi, Fiksimini Karnadi Kiwari karya Tia Baratawiria, dan naskah drama Barok (Tidak Bodoh Tapi Tidak Tahu Sebab Tidak Pernah) karya Aan Sugiantomas. Hasil penelitian cerita Rasiah Nu Garong Patut (Karnadi Anemer Bangkong) mengalami berbagai macam bentuk representasi. Bentuk representasi itu diantaranya naskah dan scenario film dan sinetron, pantun (cerita pantun), fiksimini, dan naskah drama. Perubahan representasi dari Karnadi dan Madraji adalah pada bentuk. Madraji dalam bentuk cerita pantun, sementara Karnadi dalam bentuk novel. Dari segi isi, keduanya bercerita tentang kaum bawah yang kemudian merefleksikan kritik pada kemiskinan yang ada pada zamannya masing-masing. Kritik sosial menjadi pesan penting pada karya keduanya. Tia Baratawiria merepresentasikan Karnadi berbeda dengan cerita aslinya. Karnadi dalam fiksi mini Tia Baratawiria dibalik seratus delapan puluh derajat. Tia memposisikan Karnadi sebagai orang kaya, yang pada akhirnya nyaris sama seperti keluarga Eulis Awang yang sombong. Tia hendak memberikan pesan, bahwa jika seandainya Karnadi kaya pun sifatnya tidak akan berubah menjadi baik. Watak dan kepribadian manusia dipengaruhi oleh harta. Aan Sugiantomas merepresentasikan tokoh Barok berbeda dengan Karnadi. Jika Karnadi buruk rupa, maka Barok tampan. Barok secara fisik dan kedudukan berbeda, namun tetap mewakili kaum bawah. Melalui Barok Aan menggugat simbol-simbol kebodohan yang dilekatkan pada diri Barok yang tidak sekolah. Secara alur naskah Barok sama dengan cerita Karnadi Anemer Bangkong.

References


Abrams, M. H. 1999. A Glossary of Literary Terms. The United States of America : Heinle & Heinle.

Baratawiria, Tia. 2011. Karnadi Kiwari. Tersedia di : http : Fiksiminisunda.com. Diunduh 2 Juni 2017.

Baihaqi Imam. 2015. Resepsi Cerita Perang Bubat dalam Novel Niskala Karya Hermawan Aksan. Universitas Tidar : Jurnal Trasnformatika Volume 11 Nomor 2.

Emzir dan Saifur Rohman. 2015. Teori dan Pengajaran Sastra. Jakarta: Grafindo

Endraswara, Suwardi. 2008. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Media Pressindo.

Fokkema. 1977. Theories of Literature in the Twentieth Century. London: C. Hurst &Company.

Junus, Umar. 1985. Resepsi Sastra Sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia.

Jabrohim. 2001. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hanindita Graha Widia.

Klarer, Mario. 1999. An introduction to Literary Studies. London : Rout ledge.

Nugroho, Yusro Edy. 2001. Serat Wedhatama Sebuah Masterpiece Jawa dalam Respon Pembaca. Semarang : Penerbit Mimbar.

Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu Satra, Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.

Pradopo, Rachmat Djoko. 2007. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sayudi. 1983. Madraji : Carita Pantun Modern. Bandung : Medal Agung.

Sugiantomas, Aan. 2016. Barok (Tidak Bodoh Tapi Tidak Tahu Sebab Tidak Pernah). Kuningan : Teater Sado.

Sungkowati, Yulitin. 2011. Resepsi Pembaca terhadap Cerita Nyai Dasima. Bandung : Jurnal Meta Sastra : Volume 4 No. 2

Wati, Tita Purnama. 2014. Resepsi Siswa Kelas VII Terhadap Puisi Aku Ini Binatang Jalang Karya Chairil Anwar. Jogjakarta : UNY.

Widyawati. 2011. Resepsi Anak Usia Operasional Konkret terhadap Cerita Bergambar. Skripsi : UNNES Semarang.




DOI: https://doi.org/10.25134/fjpbsi.v15i2.2163



Copyright (c) 2019 FON

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

e-ISSN 2614-7718 | p-ISSN 2086-0609

 Creative Commons License

View My Stats

Jl. Cut Nyak Dien No. 36A Cijoho-Kuningan

Pos. 45513 | [email protected]