PELATIHAN TEKNIK PEMANDUAN DAN PEMASARAN EKOWISATA BUMI PERKEMAHAN PASIRBATANG

Iing Nasihin, Dede Kosasih, AI Nurlaila

Abstract


Activities to increase the capacity of managers in managing visitors can be done by guiding visitors. So that visitors get optimal service in enjoying ecotourism objects. Meanwhile, to increase interest in the visit can be done by promoting or marketing ecotourism. The method used is through counseling, training, and assistance, namely regular meetings between the mentor and the target group. The approach model taken includes: (1) Participatory Rural Appraisal (PRA), (2) Entrepreneurship Capacity Building (ECB), and (3) Technology transfer (TT). The result of this PkM activity was the increase in the capacity of Kompepar members in guiding and marketing Sandbatang ecotourism, which included language style, interpretation flow, body language, and engagement with visitors. Meanwhile in the promotion of ecotourism it is done offline using conventional media such as brochures, and offline with social media Facebook.

Keywords: Training; scouting; marketing; ecotourism

 

Abstrak

Kegiatan peningkatan kapasitas pengelola dalam melakukan pengelolaan pengunjung dapat dilakukan dengan pemanduan terhadap pengunjung. Sehingga pengunjung mendapatkan pelayanan yang oiptimal dalam menikmati objek ekowisata. Sementara itu, untuk meningkatkan minat kunjungan dapat dilakukan dengan melakukan promosi atau pemasaran ekowisata. Metode yang digunakan yaitu melalui penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan yaitu pertemuan secara berkala antara pendamping dengan kelompok sasaran. Model pendekatan yang dilakukan meliputi: (1) Partisipatory Rural Appraisal (PRA), (2) Entrepreneurship Capacity Building (ECB), dan (3) Teknologi transfer (TT). Hasil kegiatan PkM ini adalah meningkatnya kapasitas anggota Kompepar dalam  melakukan pemanduan dan pemasaran ekowisata Pasirbatang, yang meliputi gaya Bahasa, alur interpretasi, Bahasa tubuh, dan pelibatan pengunjung. Sementara itu dalam promosi ekowisata dilakukan secara offline dengan menggunakan media konvensional seperti brosur, dan offline dengan media social facebook.

Kata Kunci : Pelatihan; pemanduan; pemasaran; ekowisata


Full Text:

PDF

References


Brochu L. 2014. Interpretive Planing: The 5-M Model for Successful Planing Projects. Fort Collins (US): NAI, National Association for Interpretation.

Iing Nasihin, Dede Kosasih dan Ai Nurlaila. 2019. Peningkatan Kapasitas Media Sosial Interpretasi Bumi Perkemahan Pasir Batang Desa Karangsari Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Indonesia. Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat, e-ISSN 2598-2052 Vol. 02 Nomor 01. 2019.1-10

Kaplan AM, Haenlein M. 2010. Users of the world, unite! The challenges and opportunities of social media. Business Horizons, 53(1): 59–68.

Lindsay BR. 2011. Social Media and Disasters: Current Uses, Future Options, and Policy Considerations. Amerika (US): CRS Report for Congress.

Muntasib EKSH. 2003. Interpretasi Wisata Alam. Bogor (ID): Laboratorium Rekreasi Alam, Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Sharpe GW. 1982. Interpreting the environment (2nd edition). Amerika (US): John Willey & Sons, Inc.




DOI: https://doi.org/10.25134/empowerment.v2i02.2051

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat

ISSN 2598-2052 (online)

Organized by Faculty of Law, Universitas Kuningan, Indonesia.

Website  : https://journal.uniku.ac.id/index.php/empowerment/index

Email     : [email protected]

Address : Jalan Cut Nyak Dhien No.36A Kuningan, Jawa Barat, Indonesia.

 

 EMPOWERMENT is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0