THE EFFECT OF WAYANG MEDIA ON FOLKLORE LISTENING SKILLS
Abstract
The aim of this study is to describe the difference in the results of the pre-test and post-test of the experimental class using wayang media with the control class without using learning media as well as describing the increase in the ability to listen to folklore in Indonesian subjects in class V SDN 1 Windusengkahan. The method used is quasi eksperiment with the experimental class using wayang media and the control class without using learning media. Data collection techniques are test and documentation.This learning process uses the Non-Equivalent Groups Pretest-Posttest design. This research was implemented on 20 students in the control class and 20 students in the experimental class. The conclusion of the research results are based on the differences folklore listening skills in Indonesian subjects between classes that use wayang media and classes that do not use learning media after treatment (posttest) and an increase (gain) folklore listening skills in Indonesian subjects between classes that do not use media Classroom learning using wayang media.
Keywords: Puppet Media, Listening Skills, Folklore
Full Text:
PDF 20 - 28References
Depdiknas. (2003). Undang-undang RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Djuanda, D. (2008). Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Bandung: Pustaka Latifah.
Eliyanti, M. (2016). Pengelolaan Pembelajaran dan Pengembangan Bahan Ajar. Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikan, 3(2). https://doi.org/10.25134/pedagogi.v3i2.1179
Kurniawati, Suci. (2016). Pengaruh Penggunaan Media Wayang Kartun terhadap Keterampilan Menyimak Cerita Anak pada Siswa Kelas III MI Jam’iyyatulkhair Ciputat Timur.
Masturi. (2015). Peningkatan Kemampuan Cerita Rakyat Melalui Media Wayang Dalam Pembelajaran Bahasa Jawa pada Siswa Kelas VI SDN 1 Pandangan Wetan Kecamatan Kragan.
Nurcahyanto, Eko. (2016). Penerapan Media Wayang untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahas Jawa. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar edisi 19 tahun ke 5
Permendikbud Nomor 57 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
Pratiwi, C. P. (2018). Penerapan Media Warek (Wayang Karakter) untuk Menumbuhkan Nilai Religius pada Pembelajaran Menyimak Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar. Muaddib: Studi Kependidikan dan Keislaman, 8(1), 65-76. https://doi.org/10.24269/MUADDIB.V8I1.1047
Tarigan, Henry Guntur. (2008). Menyimak sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. (2013). Menyimak sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Triyono, Bayu. (2014). Penerapan media wayang kulit untuk meningkatkan daya ingat pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V SDN Kecik 2 tahun pelajaran 2013/2014
Widayanti. (2017). Penggunaan Media Wayang untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Cerita Pendek. BRILLIANT: Jurnal Riset dan Konseptual, 2(1), 43-50. http://dx.doi.org/10.28926/briliant.v2i1.23
Wulandari, Ratna. (2015). Pengaruh Penggunaan Media Wayang terhadap Keterampilan Menyimak Cerita pada Siswa Kelas II B SD Negeri Kasongan Bantul Yogyakarta.
Zahro, Azizatus & Dwi Sulistyorini. (2010). Strategi Kooperatif: dalam Pembelajaran Menyimak dan Berbicara. Malang: Asih Asah Asuh
Zulela. (2012). Pembelajaran Bahasa Indonesia Apresiasi Sastra di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
DOI: https://doi.org/10.25134/ijete.v2i1.4096
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Indonesian Journal of Elementary Teachers Education

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.