PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DI KELAS I SDN GEREBA KECAMATAN KRAMATMULYA KABUPATEN KUNINGAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Eti Januati

Abstract


Berdasarkan kurikulum 2004 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah Mata pelajaran yang digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia. Untuk siswa SD nilai lahir dan moral tersebut diharapkan wujud perilaku kehidupan sehari-hari siswa, baik sebagai individu maupun sebagai anggota keluarga, anggota masyarakat dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Berdasarkan Kompetensi Dasar 1.1. Standar isi PKn disebutkan bahwa siswa kelas I Semester II harus mampu melaksanakan hak anak di rumah dan di sekolah.
Penggunaan metode yang kurang tepat merupakan faktor-faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa oleh karena model pembelajaran dan metode pembelajaran yang inovatif yaitu pembelajaran kooperatif (Cooperative learning) dengan memilih Teknik pembelajaran kooperatif “ make a mach “. Dimana siswa akan merasakan kegembiraan dalam belajar, menghilangkan kejenuhan, sekaligus belajar berbagi dan bekerjasama dengan orang lain. Oleh karena itu belajar kooperatif ini juga dinamakan “belajar teman sebaya”. Pembelajaran dengan Siswa mencari pasangan sendiri sambil belajar mengenal suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan.
Berdasarkan evaluasi terhadap Kompetensi Dasar masih banyak yang mengalami kesulitan belum mencapai ketuntasan dari jumlah 16 siswa kelas I SDN Gereba melalui 2 siklus tindakan penelitian yang dilaksanakan selama 3 bulan, diperoleh hasil pembelajaran pada refleksi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II dengan KKM 70 telah meningkat memenuhi kriteria keberhasilan dan ketuntasan belajar Siswa
Peningkatan prestasi belajar siswa secara individu dengan penerapan model pembelajaran make a match hasil evaluasi minat belajar siswa diperoleh Tingkat ketuntasan belajar siswa meningkat dari setiap siklusnya adapun prosentase ketuntasan belajar pra siklus : 50%, siklus I: 68,75% dan siklus II: 87,50%, melihat hasil belajar siswa yang meningkat maka dikatakan “ Penggunaan metode make a match dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas I SDN Gereba Kecamatan Kramatmulya” telah BERHASIL
Kata Kunci : Pembelajaran PKn, Metode pembelajaran “ make a match “


Full Text:

PDF

References


Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006. Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta : BNSP.

Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006. Standar Kompetensi

Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI. Jakarta : BSNP.

Departemen Pendidikan Nasional, 2006, Peraturan Mendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi dan Standar Nasional Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Jakarta: bp Pustaka Candra.

Slavin, Robert E. Cooperative Learning, Teori, Riset dan Praktik, Terj:Nurlita, Bandung: Nusa Media, 2008, Cet III.

Suharsimi Arikunto, Prof., Suhardjono, Prof. Supardi, Prof., 2008, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara, Cet.VI

Wardani, I.G.A.K. Wihardit, Nasution, N (2002). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.




DOI: https://doi.org/10.25134/pedagogi.v5i2.1713

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.