Gangguan Primata Pada Lahan Budidaya Di Kabupaten Kuningan (Studi Kasus di Gunung Uyung Kecamatan Ciniru)

Main Article Content

Putri Lestari
Toto Supartono
Dede Kosasih

Abstract

Abstrak: Pembukaan lahan hutan telah terjadi di Gunung Uyung dikonversi menjadi hutan rakyat, kebun campuran, sawah sehingga habitat primata menyempit dan menyebabkan sumber pakan berkurang, sehingga primata mencari sumber pakannya ke kawasan budidaya milik masyarakat. Hal tersebut menyebabkan petani sekitar mengalami kerugian ekonomi karena secara tidak langsung primata sudah mengganggu mata pencaharian petani sekitar Gunung Uyung. Penelitian ini bertujuan memetakan lokasi-lokasi yang mengalami gangguan primata, menganalisis bentuk gangguan primata, menghitung nilai kerugian ekonomi petani karena gangguan primata, dan menganalisis bentuk penanganan oleh masyarakat terhadap gangguan primata. Penelitian dilakukaan pada bulan Oktober 2016. Metode sensus yang digunakan dalam penelitian, dimana populasinya adalah lahan budidaya dan petani sekitar Gunung Uyung. Diketahui terdapat 29 lokasi gangguan berada pada tipe penggunaan lahan kebun campuran. Bentuk gangguan primata yang terdapat pada lahan budidaya sekitar gunung uyung adalah primata merusak dan memakan tanaman petani, adapun bagian tanaman yang dirusak maupun dimakan yaitu daun, bunga, buah, dan ranting. Jenis komoditas yang paling besar mengalami kerugian ekonomi yaitu pete sebesar Rp. 1.436.015 jika komoditas tersebut tidak diganggu maka hasil perkomoditasnya sebesar Rp. 28.513.500. Teknik penanganan gangguan yang dilakukan masyarakat adalah dengan cara melempari batu, teknik penanganan ini dianggap lebih efisien dan praktis oleh masyarakat karena tidak membutuhkan biaya besar.

Kata kunci : Gunung Uyung; primata; gangguan primata; lahan budidaya

Article Details

How to Cite
Lestari, P., Supartono, T., & Kosasih, D. (2021). Gangguan Primata Pada Lahan Budidaya Di Kabupaten Kuningan (Studi Kasus di Gunung Uyung Kecamatan Ciniru). Wana Raksa, 11(2). https://doi.org/10.25134/wanaraksa.v11i2.4412
Section
Articles
Author Biographies

Putri Lestari, Universitas Kuningan

Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan

Toto Supartono, Universitas Kuningan

Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan

Dede Kosasih, Universitas Kuningan

Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan

References

Alikodra, HS. 2010. Teknik Pengelolaan Satwaliar dalam Rangka Memperahankan Keanekaragaman Hayati Indonesia. Bogor: IPB Press.
Blaxter, et. al. 2001. How To Research. England: Open University Press.
Brandon-Jones. D. 1995. Presbytis fredericae (Sody, 1930), an Endangemed Colobine Species Endemic to Central Java, Indonesia. Primate Conservation. 16 (1995) 68-70.
Djuwantoko, A. T dan Soewarno. 1993. Ekologi Perilaku Kera Ekor Panjang (Macaca fascicularis Raffles, 1821) di Hutan Tanaman jati. Laporan Penelitian. Universitas Gdjah Mada. Yogyakarta.
Goodman, M., CA. Porter, J. Czelusniak, SL. Page, H. Schneider, J. Shoshani, G. Gunnell & CP. Groves. 1998. Toward a phylogenetic classification of primates based on DNA evidence complemented by fossil evidence. Molecular phylogenetics and evolution 9 (3) 585-598.
Google. 2016. Peta Wilayah Ciniru. Aplikasi Google Eart. (Diakses tanggal 10 Juli 2016)
Groves, C. 2001. Primate Taxonomy. Smitss Sonian Institution Press : Washington.
Napier, J.R. and Napier P.H.. 1967. A handbook of living primate Morphology Ecology and Behavior of Human Primates. Academicpress london. New York.
Seidensticker, J. 1984. Managing Elephant Depredation in Agricultural an Forestry Project. World Bank Technical Paper. ISSN 0153-7494. Washington, D.C, The World Bank.
Silalahi. 2006. Blaxter, et. al. 2001. Diposting Oleh Putrinyaperwira-fisipog. Pada 13 November 2012. Di Analisis Hubungan Internasional. Diakses Pada Tanggal 1 Mei 2016.
Sitompul, A. F. 2004. Conservation Implication Of Human-Elephant Interactions in to National Park Sumatera. Master of Sciense. [Thesis]. University of Georgia, Athens, GA. USA.

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 > >>