Keanekaragaman Jenis Mamalia Besar di Kawasan Bukit Sarongge RPH Ciniru BKPH Garawangi KPH Kuningan

Peni Apriyani, Iing Nasihin, Deni Deni

Abstract


Abstrak: Bukit Sarongge merupakan kawasan hutan lindung yang secara administrasi terletak di Desa Pinara, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan, yang juga merupakan hutan yang dikelola oleh Perhutani Kuningan, BKPH Garawangi, RPH Ciniru. Penelitian ini difokuskan pada mamalia besar yang memiliki berat badan lebih dari 5 kilogram. Keberadaan mamalia sangat berperan penting dalam keseimbangan ekosistem alam, karena mamalia memiliki peranan ekologis sebagai indikator kerusakan habitat dan pencemaran udara. Tumbuhan juga berperan bagi keberlangsungan hidup mamalia sebagai sumber makanan, bahkan hewan karnivora sesungguhnya sangat bergantung pada tumbuhan karena makanannya merupakan hewan herbivora. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman jenis mamalia besar dan struktur vegetasi sebagai penyedia pakan. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober sampai Desember 2016 dikawasan bukit Sarongge dengan menggunakan metode transek garis dan analisis vegetasi. Jenis mamalia besar yang ditemukan terdapat 5 jenis yaitu babi hutan (Sus scrofa), kijang (Muntiacus muntjak), lutung jawa (Trachypithecus auratus), macan tutul (Panthera pardus), surili (Presbytis comata). keanekaragaman jenis yaitu H’= 1,13 menunjukan bahwa tingkat keanekaraman jenis mamalia besar termasuk kriteria sedang. Sedangkan nilai kemerataan jenis yaitu J’= 0,70 yang menunjukan bahwa tingkat komunitas dalam keadaan yang cukup merata. Dan untuk jenis tumbuhan yang paling mendominasi pada tingkat semai, pancang, tiang, pohon yaitu jenis mahoni (Swittenia mahagoni).
Kata kunci : Bukit Sarongge, vegetasi, indikator; keanekaragaman jenis; mamalia besar.


Full Text:

PDF

References


Ahmad, A.H. 1994. The Ecology of Mounsedear (Tragulus species) in a Bornean Rani Forest, Sabah, Malaysia. MSc thesis. University of Aberdeen, U.K. Araujo MB, PJ Densham and PH Williams, 2004. Representing Species in Reserves from Patterns of Assemblage Diversity. Journal Of Biogeography.

Alikodra HS. 2002. Pengelolaan Satwaliar Jilid 1. Bogor: Yayasan Penerbit Fakultas Kehutanan IPB.

Anggrita, A., Nasihin, I., and Hendrayana, Y. 2017. Keanakaragaman Jenis dan Karakteristik Habitat Mamalia Besar di Kawasan Hutan Bukit Bahohor Desa Cipaten Kecamatan Hantara Kabupaten Kuningan. Wanaraksa 11(01): 21–29

Araujo MB, PJ Densham and PH Williams, 2004. Representing Species in Reserves from Patterns of Assemblage Diversity. Journal Of Biogeography.

Augeri, D.M. 2002. Effects on Sun Bear (Helarctos malayanus) Habitat Selection, Ecology and Lanscape Use. Paper Presented at the International Bear Association Annual Meeting 2002, Steibkjer, Norway.

Augeri, D. M. 2003. Conservation of the Malayan Sun Bear (Helarctos malayanus) in Indonesia: Mitigating Potential Bear/Human Conflicts and Distubance Effects on Sun Bear Ecology and Landscape Use. Unpublished Report for the Indonesia Institude of Sciences.

Carroll C, RF Noss and PC Paquet. 2001. Carnivores as Focal Species for Conservation Planning in The Rocky Mountain Region. Ecological Applications 11(4): 961-980.

Chivers DJ. 1998. Measuring Food Intake in Wild Animals: Primates. Proceeding of the Nutrition Society.

CITES. 2014. Checklist of CITES Species [online]. Diambil dari http;//checklist.cites.org/#en. Diunduh pada tanggal 13 maret 2017.

IUCN. 2014. The IUCN Red List of Threatened species2014.2. [online]. Diambil dari http://www.iucnredlist.org/. Diunduh pada tanggal 13 maret 2017.

Jasin, M. 1992. Zoologi Vetebrata Untuk Perguruan Tinggi. Sinar Wijaya. Surabaya.

Lampiran PP No. 7 Tahun 1999 Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

Ludwig JA and JF Reynold. 1988. Statistical Ecology: A primer on methods and computing. New York: John Wilwy & Sons. 338 hal.

Meijaard, E., D. Sheil, R. Nasi, D. Augeri, B. Rosenbaum, D. Iskandar, T. Stanley, T. Gunawan, dan T. O’Brein. 2006. Hutan Pasca Permanen: Melindungi Satwaliar dalam Kegiatan Hutan Produksi di Kalimantan.

Center for International Forestry Reasearch. Jakarta. Meijaard, E., D. Sheil. R. Nasi, D. Augeri, B. Rosenbaum, D. Iskandar, T. Stanley, T. Gunawan, dan T. O’Brein. 2006. Hutan Pasca Permanen: Melindungi Satwaliar dalam Kegiatan Hutan Produksi di Kalimantan. Center for International Forestry Reasearch. Jakarta.

Orrock JL, and JF Pagels, 2003. Tree communities, microhabitat characteristics and small mammals associated with the endangered rock vole, Microtus chrotorrhinus, in Virginia. Southeastern Naturalist 2(4): 547-558.

Payne, J., Francis, C. M.,Phillipps, K. & Kartikasari, S.N. 2002. Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak, dan Brunei Darussalam. Jakarta: The Sabah Society Malaysia and Wildlife Conservation Society Indonesia Program.

Primack RB, J Supriatna, M Indrawan dan P Kramadibrata. 1998. Biologi Konservasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Ray JC and ME Sunquist. 2005. Tropic Relations in a community of african rainforest carnivores. Oecologia.

Suyanto A dan G Semiadi. 2004. Keragaman Mamalia di sekitar Daerah Penyangga

Taman Nasional Gunung Halimun, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak. Berita Biologi 7(1): 87-94.

Soerianegara I dan A Indrawan.2002. Ekologi Hutan Indonesia. Bogor: Laboratorium Ekologi Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.




DOI: https://doi.org/10.25134/wanaraksa.v11i2.4414

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright @2013-2024 WANARAKSA nomor ISSN 2776-3986 (Online-Elektronik) dan 0216-0730 (versi cetak)



This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. 

____________________________________________________________________________________________________________________________________________________

WANARAKSA Editorial Office:
Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Universitas Kuningan
Jl. Cut Nyak Dhien No.36 A, Cijoho, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat 45513, Indonesia
Phone/Whatsapp: +62 81324088139
Website: https://journal.uniku.ac.id/wanaraksa
E-mail: [email protected]