PENGELOLAAN DAN NILAI EKONOMI HUTAN RAKYAT DESA PINARA KECAMATAN CINIRU KABUPATEN KUNINGAN

Ilham Adhya, Nurdin Nurdin, Mohamda Arisona

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengelolaan dan nilai ekonomi Hutan Rakyat Desa Pinara Kecamatan Ciniru Kabupaten Kuningan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan informasi  bagi masyarakat sekitar kawasan hutan mengenai pengelolaan dan nilai ekonomi Hutan Rakyat Desa Pinara Kecamatan Ciniru Kabupaten Kuningan.

Untuk mengetahui besarnya nilai ekonomi hutan rakyat di Desa Pinara dalam penelitian ini disusun instrumen penelitian dalam bentuk operasional variabel yang menjaadi acuan penyusunan quisioner penelitian. Penyebaran quisioner dilakukan terhadap petani penggarap kawasan Hutan Rakyat, yaitu sebanyak 55 (lima puluh lima) orang (Profil Kelompok Petani Pengelola Hutan Rakyat Desa Pinara, 2015)

Berdasarkan hasil penelitian, Hutan Rakyat Desa Pinara menurut komponen penyusun di Hutan Rakyat Desa Pinara Kecamatan Ciniru termasuk dalam Agrisilvikultur (Agrisilvikultural systems). Berdasarkan orientasi ekonomi termasuk dalam Agroforestri semi komersial (Semi Comersial Agroforestry). Berdasarkan sistem produksi termasuk dalam agroforestri berbasis pertanian (Farm based agroforestry). Jenis komoditas kayu yang ditanam diantaranya Akasia (Accacia mangium), Albazia (Albizia sp) dan Jabon (Neolamarckia cadamba). Sedangkan jenis komoditas tumpang sari diantaranya Alpukat (Persea americana), Kelapa (Cocos nucifera) dan Mangga (Mangivera indica). Komoditas kayu rata-rata usia tanam hingga siap panen adalah selama 5 tahun. Sedangkan untuk komoditas tanaman tumpang sari kelompok perkebunan masa panen dalam satu tahun hanya 1 (satu) kali, kelompok sayuran 3 (tiga) kali dan kelompok pangan 2 (dua) kali.

Jumlah total pendapatan dari komoditas kayu adalah sebesar Rp 85.150.000 sedangkan pendapatan dari komoditas tumpang sari adalah sebesar Rp 73.791.203. Total keseluruhan pendapatan adalah Rp 158.941.203 dengan jumlah biaya total sebesar Rp 29.335.000 maka pendapatan bersih adalah sebesar Rp 129.606.203,. Nilai tersebut cukup tinggi dengan kisaran rata-rata pada lahan hutan rakyat (15 Ha) adalah sebesar Rp8.640.414 /Ha dalam satu tahun penggarapan lahan.

Kata Kunci : Ekonomi, Hutan Rakyat, Kayu, Tumpangsari


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.25134/wanaraksa.v10i02.1057

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright @2013-2024 WANARAKSA nomor ISSN 2776-3986 (Online-Elektronik) dan 0216-0730 (versi cetak)



This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. 

____________________________________________________________________________________________________________________________________________________

WANARAKSA Editorial Office:
Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Universitas Kuningan
Jl. Cut Nyak Dhien No.36 A, Cijoho, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat 45513, Indonesia
Phone/Whatsapp: +62 81324088139
Website: https://journal.uniku.ac.id/wanaraksa
E-mail: [email protected]