MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MAHASISWA PGSD DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI MORAL SISWA SD KELAS RENDAH MELALUI METODE MENDONGENG
Abstract
Anak adalah aset berharga bagi sebuah bangsa, semakin berkualitas Sumber Daya Manusia (SDM) suatu bangsa maka semakin maju bangsa tersebut. Oleh sebab itu, seluruh elemen mulai dari keluarga hingga pemerintah perlu menjaga anak-anak dari derasnya pengaruh negatif era globalisasi. Saat ini tidak sedikit anak-anak menunjukkan perilaku negatif yang melanggar norma-norma agama maupun norma sosial yang berlaku di masyakat sehingga munculah istilah dekadensi moral.
Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan moral anak, salah satunya adalah interaksi sosial anak dengan keluarga, sekolah dan lingkungan sekitarnya. Hal ini disebabkan karena anak sekolah dasar masih barada di masa transisi dalam perkembangan penalaran moral, anak menilai salah atau benar perilaku berdasarkan konsekuensinya, bukan niat dari pelaku. Oleh sebab itu, orang tua dan guru perlu membimbing anak untuk memperoleh nilai-nilai moral yang baik sehingga anak dapat tumbuh dan memiliki perilaku yang baik.
Salah satu metode bimbingan konseling yang menyenangkan serta efektif bagi dalam menanamkan nilai moral anak kelas sekolah dasar adalah mendongeng (story telling). Metode ini dianggap efektif karena dongeng membuat anak merasa nyaman, tenang sekaligus senang dan membantu anak dalam berimajinasi. Dengan mendengarkan dongeng, anak tidak merasa dinasihati oleh orangtua maupun guru sehingga pesan moral yang disampaikan akan kuat terpatri dalam ingatan anak.
Kata Kunci : Nilai-Nilai Moral Anak, Metode mendongeng
References
Desmita. (2014). Psikologi Perkembangan. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Harap, F., dan Tim. (Tanpa Tahun). Perkembangan Moral. [Online]. Tersedia: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Nanang%20Erma%20Gunawan,%20S.Pd./001.%20Psi%20Perkmb%20Perkemb%20Moralrev%20[Compatibility%20Mode].pdf. [5 Desember 2015]
KBBI online. (2015). Pengertian Moral. [Online]. Tersedia:http://kbbi.web.id/moral [5 Desember 2015]
Latif. Muhammad Abdul. (2010). The Power of Story Telling. Depok: Luxima.
Musfiroh, Tadkirotun. (2008). Cerita Untuk Anak Usia Dini. Yogyakarta : Tiara Wacana.
Santrock. John W. (2007). Child Development. Jakarta : Erlangga.
Setiono, Kusdwiratri. (2008). Psikologi Perkembangan. Bandung : Widya Padjajaran.
Wiriaatmadja., Rochiati. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Rosda.
Kusumawardani, Feny. (2013). Membentuk Moral Anak Melalui Mendongeng Sebagai Bentuk Penyuluhan Dini. [Online]. Tersedia:https://www.kemsos.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=17716. [28 November 2015]
Setyawan, Davit. (2015). KPAI : Pelaku Kekerasan Pada Anak Tiap Tahun Meningkat. [Online]. Tersedia: http://www.kpai.go.id/berita/kpai-pelaku-kekerasan-terhadap-anak-tiap-tahun-meningkat/. [27 November 2015]
Ahyani, Latifah Nur. (2010).”Metode Dongeng Dalam Meningkatkan Perkembangan Kecerdasan Moral Anak Usia Prasekolah”. Jurnal Psikologi Universitas Muria Kudus, 1, (1), 31.
Rosari, Y. P. P., dkk. (2014). “Penerapan Metode Bercerita Berbantuan Media Buku Cerita Bergambar Untuk Meningkatkan Perilaku Moral”. Jurnal Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, 2, (1), 1. Desmita. (2014). Psikologi Perkembangan. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Ini adalah ringkasan yang dapat dibaca manusia dari (dan bukan pengganti) lisensi. Sangkalan.
Anda bebas untuk:
- Bagikan — salin dan distribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun
- Beradaptasi — remix, transformasi, dan membangun di atas materi
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti ketentuan lisensi.
Di bawah ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan kredit yang sesuai, memberikan tautan ke lisensi, dan menunjukkan apakah perubahan telah dilakukan. Anda dapat melakukannya dengan cara apa pun yang wajar, tetapi tidak dengan cara apa pun yang menunjukkan pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- NonKomersial — Anda tidak boleh menggunakan materi untuk tujuan komersial.
- ShareAlike — Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti aslinya.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan ketentuan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.
Pemberitahuan:
- Anda tidak harus mematuhi lisensi untuk elemen materi dalam domain publik atau di mana penggunaan Anda diizinkan oleh pengecualian atau batasan yang berlaku.
- Tidak ada jaminan yang diberikan. Lisensi mungkin tidak memberi Anda semua izin yang diperlukan untuk tujuan penggunaan Anda. Misalnya, hak-hak lain seperti publisitas, privasi, atau hak moral dapat membatasi cara Anda menggunakan materi tersebut.